SRHI 30 DES 21 – Orang-orang Bijak Dari Timur Menyembah Sang Raja

“Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur” (Mat. 2:11)

Setiap Natal umat Tuhan disibukkan dengan aktivitas persiapan-persiapan ibadah maupun perayaan. Tidak jarang kita menjadi lelah dalam mempersiapkan Natal. Itu semua karena kita ingin memberikan yang terbaik bagi Sang Raja yang telah lahir ke dalam dunia. Namun patut kita renungkan apakah kita benar-benar sudah memberikan yang terbaik kepada Tuhan di hari Natal? Apakah Tuhan memperkenankan dengan apa yang kita berikan?

Sekarang kita akan belajar makna Natal yang diberikan Allah kepada orang-orang Majus. Dan apa yang seharusnya kita berikan kepada Allah?

  1. Hasrat untuk menyembah Tuhan tidak dapat dibatasi oleh jarak dan waktu. Orang Majus yang datang dari Timur yaitu dari Persia. Jarak antara Betlehem dan Persia sangatlah jauh dan mereka menempuh perjalanan berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun untuk bisa bertemu dan menyembah sang Raja. Berdasarkan Alkitab, orang Majus mencari Yesus karena mereka dituntun bintang yang menandakan raja orang Yahudi telah lahir. Mereka mau merendahkan diri dan ingin menyembah padahal mereka adalah orang terhormat. Dari kisah orang Majus ini dapat dipetik pelajaran bagi kita bahwa menyembah Allah harus meluangkan waktu, melewati segala hambatan. Kesibukan bukan menjadi alasan untuk tidak menyembah Allah tetapi justru harus membuat kita semakin mendekat Allah. Jarak juga bukan menjadi alasan untuk tidak datang dan menyembah Allah, kita harus rela menempuh perjalanan dan melewati rintangan kemalasan supaya dapat menyembah Allah. Banyak orang Kristen tidak mau datang berbakti karena alasan sibuk, pekerjaan, jarak. Menyembah Allah jika ada dorongan dari hati maka apapun hambatan dan rintangannya akan tetap menyembah Allah.
  2. Tuhan Mahabesar layak disembah oleh semua orang. Orang Majus adalah orang yang pandai dalam astronomi. Allah memakai kepintaran mereka untuk mengantar mereka datang kepada Tuhan sehingga keselamatan yang Allah rencanakan bukan hanya untuk kaum Israel saja tetapi juga kepada bangsa yang jauh (semua bangsa). Bintang yang mereka lihat bukan seperti bintang yang biasa mereka lihat, mereka meyakini bahwa ada seorang pemimpin yang berwibawa besar telah dilahirkan. Yesus Kristus patut disembah karena Dia adalah Juru Selamat yang sudah digenapi. Dan sekarang Allah telah memimpin kita untuk menyembah-Nya, namun yang perlu kita perhatikan adalah supaya kita tetap peka akan pimpinan dan tuntunan Allah. Jangan sia-siakkan kasih karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita (2 Kor. 6:1).
  3. Rela memberi yang terbaik kepada Tuhan dalam penyembahan. Emas, kemenyan, dan mur pada waktu itu adalah benda yang sangat berharga dan semua orang sangat membutuhkan. Para Majus membawa harta yang terbaik yang ada di daerahnya masing-masing untuk diberikan kepada Allah. Apakah kita sekarang sudah memberikan yang terbaik kepada Kristus? Memberi adalah bukti rasa syukur kita kepada sang Raja yang rela datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia berdosa.

Berbahagialah kita karena Tuhan sudah memberikan hidup-Nya bagi kita, dan berbahagialah kita kalau sudah memberi yang terbaik bagi Tuhan Juruselamat kita. Tuhan Yesus memberkati.
(AP30122021)

Pokok Doa:

  1. Doakan Pemerintah Indonesia dalam hal penegakan hukum spy petugas Kopolisian ,Kejaksaan, Pengadilan dan KPK di beri hikmat dari Tuhan, tetap tegas & berkeadilan;
  2. Doakan GBIK dalam melayani Jemaat yang perlu di tolong baik keperluan Rohani dan Jasmani dapat berjalan lancar tercukupi dan menjadi berkat;
  3. Doakan Jemaat GBIK tetap setia, tulus, bertanggung jawab dalam memberikan persembahan dan perpuluhan untuk pekerjaan Tuhan di GerejaNya.