“Anak-anakku marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” (1 Yoh. 3:18) Kemarin kita belajar dan meneladani bukti kasih yang nyata dan benar dari seorang Samaria. Sekarang kita akan melihat teladan kasih dalam tindakan nyata melalui proses kelahiran Tuhan Yesus: Alkitab berkata bahwa Maria masih perawan dan bertunangan…
Month: September 2021
SRHI 29 SEP 21 – KASIH YANG NYATA DAN BENAR (Bagian 1)
“Anak-anakku marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” (1 Yoh. 3:18) Perumpamaan Tuhan Yesus tentang orang yang dirampok dan dianiaya hingga luka parah, lalu ada tiga orang yang lewati, antara lain: Seorang Imam, seorang Lewi, seorang Samaria. Imam adalah perantara antara manusia dan Allah dalam penyembahan (konteks…
SRHI 28 SEP 21 – TUHAN YESUS MENGASIHI JANDA DI NAIN
“Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: ‘Jangan menangis.” Sambil menghampiri usungan itu, Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah.” Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.” (Luk. 7: 13-15) …
SRHI 27 SEP 21 – MENGASIHI DENGAN MENYEMBUHKAN ORANG SAKIT
“Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan berbicara, sebab mereka mengenal Dia.” (Mrk. 1: 34) Menyembuhkan orang sakit sampai sembuh adalah suatu tindakan nyata menolong orang. Pada masa sekarang tindakan itu dilakukan oleh dokter yang memang belajar secara khusus untuk profesi itu. Di samping dokter…
SRHI 25 SEP 21 – IBADAH YANG MENJADI BERKAT
“Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.” (Yak 1:26) Bisa memberikan yang terbaik kepada sesama dan kepada orang lain adalah perbuatan yang baik. Secara tidak sadar orang lain mengetahui bahwa mereka telah banyak membantu dan melayani. Ini tampak rohani dapat melayani dan membantu sesama…
SRHI 24 SEP 21 – MERAJUT KEMBALI KASIH DI ANTARA KITA (Kis12:24 -13:1-13; 15:35-40; 2 Tim 4:9-11)
“Berusahalah supaya segera datang kepadaku, karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.” (2 Timotius 4:9-11) Selama bulan September ini kita telah mendengar…
SRHI 23 SEP 21 – MEMBANGUN DAN MEMPERTAHANKAN KASIH DALAM GEREJA
“Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama. Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.” (Rm. 12:4-5) Ketika seseorang kehilangan orang terkasih, seperti nenek, orang tua, pasangan, atau bahkan…
SRHI 22 SEP 21 – BERDIRI TEGUH DI ATAS KASIH-NYA
“Dalam hal ini kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.” (1 Yoh. 4:9-10) Segala sesuatu…
SRHI 21 SEP 21 – KASIHILAH MUSUHMU
“Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuat baiklah kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharap balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah yang Mahatinggi sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.” (Luk. 6: 35) SRHI kemarin Senin 20 September 2021 menyatakan bahwa pembawa damai…
SRHI 20 SEP 21 – PEMBAWA DAMAI
“Berbahagialah orang-orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” (Mat. 5:9) Kata damai merupakan satu kata yang simple dan sederhana, tetapi merupakan suatu keadaan yang tidak mudah untuk mewujudkannya. Semua orang tidak terkecuali berusaha untuk mewujudkannya dengan berbagai cara dan usaha, tetapi tidak semua dapat menikmati hasilnya. Dalam ayat nats di atas…