SRHI 15 APR 20 – JIKALAU AKU MENGHENDAKI

Jawab Yesus: “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau ikutlah Aku.”

(Yoh. 21:22)

Sering kita bertanya-tanya mengapa terkadang apa yang menjadi kerinduan dan doa kita tidak kunjung dikabulkan Tuhan, sementara kita sudah tidak kurang-kurang dalam berdoa dan berusaha. Hal ini terkadang dapat menyebabkan orang putus asa dan tidak mau lagi berdoa dan berusaha. Apa yang diucapkan Tuhan Yesus dalam Yohanes 21:22 adalah jawaban dari pertanyaan tersebut di atas.

Yoh. 21:22 diucapkan Tuhan Yesus untuk menjawab pertanyaan Petrus dalam ayat sebelumnya, ‘apa yang akan terjadi pada diri seorang murid-Nya, seorang murid yang dikasihi-Nya.’  Kita tidak tahu persis apa motivasi Petrus bertanya demikian, tetapi sudah disampaikan, berarti Tuhan Yesus wajib menjawabnya untuk memberi kepuasan Petrus. Tuhan Yesus menjawab dengan jelas bahwa jika Ia menghendaki, ia bisa hidup sampai Tuhan Yesus datang kembali, tetapi dengan tegas diucapkan Tuhan Yesus, ‘itu bukan urusanmu’. Dia lalu mengucapkan satu kalimat yang terpenting dalam hidup Petrus, yakni ‘….tetapi engkau (Petrus) ikutlah Aku.’ Jika kita mencermati kalimat Tuhan Yesus dalam ayat tersebut, kita bisa mengerti bahwa Dia memiliki rencana dan hal itu telah direncanakan dengan baik. Rencana yang baik itu ada yang tidak boleh diketahui sebelumnya (disampaikan dengan ucapan ‘itu bukan urusanmu’), sementara ada rencana yang dinyatakan secara jelas kepada kita yakni kita diminta untuk mengikut Dia. Terhadap rencana yang kita tidak boleh tahu itu, yakinlah bahwa Tuhan menghendaki sesuatu yang membahagiakan yakni damai sejahtera bagi kita, seperti yang dinyatakan dalam Yeremia 29:11, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita tidak lepas dari rencana Tuhan yakni apa yang Tuhan kehendaki terjadi pada diri kita. Mari kita menyikapi dengan tenang dan penuh pengharapan keadaan yang sedang terjadi di sekitar kita. Tuhan pasti menghendaki sesuatu yang dapat membuat kita damai sejahtera dalam hidup kita, sekalipun terkadang jalan menuju damai sejahtera itu tidak semulus yang kita harapkan. Tetap semangat dan tetap bersukacita, Tuhan memberkati kalian semua. Amin. (RI15042020)