SRHI 6 JULI 24 – TETAP DALAM KRISTUS

“Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.”(Matius 5:37)

Hizkia raja Yehuda, Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya. Dialah yang menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan yang meremukkan tugu-tugu berhala dan yang menebang tiang-tiang berhala dan yang menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan. Ia percaya kepada TUHAN, Allah Israel, dan di antara semua raja-raja Yehuda, baik yang sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia. Ia berpaut kepada TUHAN, tidak menyimpang dari pada mengikuti Dia dan ia berpegang pada perintah-perintah TUHAN yang telah diperintahkan-Nya kepada Musa. Maka TUHAN menyertai dia; ke mana pun juga ia pergi berperang, ia beruntung. Ia memberontak kepada raja Asyur dan tidak lagi takluk kepadanya. Dialah yang mengalahkan orang Filistin sampai ke Gaza dan memusnahkan daerahnya, baik menara-menara penjagaan maupun kota-kota yang berkubu. Di akhir hidup Hizkia, dia mau menerima raja Babel dan Nabi Yesaya berkata untuk mentaati Firman Tuhan.

Raja Saul sulit untuk tetap berada di jalan yang benar. Suatu waktu ia pernah melakukan tindakan yang benar, yaitu “menyingkirkan dari dalam Israel para pemanggil arwah dan roh peramal”. Ini tindakan yang baik, karena Allah telah menyatakan bahwa melibatkan diri dengan ilmu gaib adalah suatu “kekejian”. Namun, ketika Allah tidak menjawab permohonannya sebagai akibat dari kegagalan yang pernah dilakukannya untuk ditolong menghadapi pasukan Filistin yang besar, Saul pun menyerah: “Carilah bagiku seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah; maka aku hendak pergi kepadanya dan meminta petunjuk kepadanya. Sungguh ada perubahan yang Saul lakukan. Kegagalan ini karena ia menentang keputusannya sendiri, sesuatu yang ia tahu benar.

Saat Yesus datang di dunia, berkata kepada murid-murid-Nya, “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat” (Mat. 5:37).

Kita sebagai orang percaya harus melakukan Firman Tuhan. Jika kita telah bertekad untuk menaati Kristus, maka penting untuk menepati janji kita dan bersikap jujur. Marilah kita tetap berada di jalan yang benar dan melakukan hal-hal yang benar dengan pertolongan Allah. Tuhan Yesus yang Maha Kasih akan menolong kita tetap berada di jalan yang benar, bila kita setia mengikuti kehendak-Nya.

Tuhan Yesus Memberkati. Amin

(MS06072024)

Pokok Doa GBIK:

  1. Doakan persiapan pemberkatan pernikahan Sdri. Sherrish Serafinna dengan Sdr. Kelvin Christiandy pada hari Sabtu, 27 Juli 2024.
  2. Doakan jemaat yg merindukan keturunan, Tuhan memberikan waktu yang tepat sesuai dengan rencana-Nya.
  3. Doakan kegiatan SM dan Ibadah Minggu dapat berjalan dengan baik. Berdoa juga untuk para guru dan pelayan ibadah diberi hikmat Tuhan dan kesehatan.

Pokok Doa Cabang GERBANG MUTIARA, Landak, Kalimantan Barat

  • Mengucap syukur anak-anak sekolah sudah selesai ujian.
  • Berdoa untuk kesetiaan jemaat untuk mengikuti Sekolah Minggu dari kelas anak-anak sampai kelas dewasa.
  • Berdoa untuk kegiatan membersihkan halaman gereja bisa berjalan dengan rutin.