SRHI 8 APR 20 – JANGAN PANDANG SEBELAH MATA ORANG BIASA

“Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya: “Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia, aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam. ”

(Mat. 27:19)

 

Tahukan saudara, bahwa terkadang dalam hidup ini ada sesuatu yang tidak diperhitungkan sama sekali tetapi pada akhirnya berpengaruh besar terhadap hidup manusia. Ada banyak orang bekerja di belakang layar yang tak terberitakan, tetapi apa yang dilakukannya sangat menentukan suksesnya hidup seseorang/orang lain. Di balik suksesnya seorang actor besar, di sana ada peran sentral pengasuh yang mengasuhnya sejak kecil, karena kedua orangtuanga sibuk sendiri-sendiri.

Pernahkah saudara mendengar siapa isteri nama Pontius Pilatus? Alkitab tidak pernah menyatakan siapa namanya, dirinya pun hanya sekali disebut dalam Alkitab, yakni pada saat Pilatus mengadili Tuhan Yesus. Apa yang dikerjakan isteri Pilatus itu? Ia mengirim pesan kepada Pilatus yang sedang duduk di kursi pengadilan mengadili Tuhan Yesus. Apa pesannya? Ia berpesan supaya Pilatus tidak mencampuri perkara orang benar itu (yang dimaksud orang benar itu adalah Tuhan Yesus). Seorang isteri Pilatus yang pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga dan mendampingi pejabat Negara Pontius Pilatus itu, memiliki pandangan yang luar biasa tentang orang yang bernama Yesus itu. Bagaimana pandangannya? Ia berpandangan bahwa Yesus itu adalah orang benar. Ini adalah istimewa, pertanyaannya sekarang adalah dari mana ia memiliki pandangan yang demikian? Alkitab tidak pernah mencatat hal itu secara nyata, tetapi kita bisa menafsirkan bahwa isteri Pilatus mendapatkan semua itu dari apa yang dia dengar, apa yang dia lihat dari diri Tuhan Yesus tentang apa yang dilakukan-Nya sehari-hari, apa yang diajarkan-Nya setiap hari untuk para murid dan untuk orang banyak pada umumnya.

Janganlah kita memandang dengan sebelah mata orang-orang biasa yang kita pandang sebagai pribadi yang tidak dapat berbuat apa-apa dalam hidup ini. Ingatlah bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing, sesederhana apapun seseorang pastilah Tuhan lengkapi dengan kelemahan sekaligus kelebihan. Kelebihan yang ada pada mereka pada suatu saat nanti akan dapat menolong  dalam menyelesaikan masalah orang yang dianggap lebih pandai, lebih hebat darinya. Tuhan Yesus memberkati.(RI08042020)