“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.”
(1 Petrus 2:9)
Hidup bebas, tetapi ini memang tidak akan pernah benar-benar bebas dari masalah. Masalah silih berganti dan bisa menyisakan luka dan sakit hati. Terkadang kita memberi harapan terlalu tinggi pada orang lain sehingga membuat kita kecewa saat harapan itu tidak sesuai dengan harapan kita. Atau kita memberi nilai tinggi pada orang lain tetapi kenyataan berbeda. Ketidakadilan, penolakan, atau pengkhianatan yang membuat hati kita hancur. Di saat situasi krisis, kita rentan melakukan tindakan gegabah, dan jika tidak disikapi dengan baik, hal ini bisa menghancurkan hidup kita. Jangan sampai putus harapan dan berlarut-larut dalam kesedihan. Tetaplah berpikir jernih dan yakin bahwa Tuhan tidak membiarkan kita sendirian. Kita tidak akan pernah kecewa jika berharap pada Tuhan, bukan pada orang.
Bila kita melihat cerita Daud yang melarikan diri dari raja Saul. Saul merasa iri terhadap Daud dan berusaha ingin membunuhnya. Daud melarikan diri dan berlindung di kota Gat di wilayah Filistin. Tindakan tersebut sangat berbahaya karena kota Gat adalah kelahiran Goliat, yang pernah dia bunuh. Goliat adalah seorang pendekar dari tentara orang Filistin, yang sampai berani mencemoohkan barisan Allah yang hidup. Mereka ingin menangkap dan membunuh Daud.
Setelah Daud menyadari bahwa nyawanya terancam, Daud berpura-pura menjadi gila dan membiarkan ludahnya meleleh seperti orang sinting. Siasatnya berhasil. Daud dibebaskan dan berhasil melarikan diri. Sebagai respons atas penyelamatan dari Allah, Daud menulis untuk memuji Allah yang menjawab doa. “Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku” (Mazmur 34:5). Kita terkadang merasa hidup berjalan di luar kendali dan tak tahu arah mana yang harus ditempuh karena setiap masalah menghimpit, baik dalam kerja, pelayanan, maupun dalam sendi kehidupan. Kita mempunyai Tuhan Penyelamat yang ajaib, karena Engkau selalu mengawasi hidupku dan memberi arahan ke jalan yang benar melalui Roh-Mu. Dalam senang maupun susah, Tuhan takkan pernah membiarkan kita terlepas dari pandangan-Nya.
Dia menyebutkan bahwa ketika orang-orang benar berseru meminta pertolongan-Nya, “Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.”
Tetapi kita yang terpilih, imamat yang rajani, yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kita memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kita keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
(MS09112024)
Pokok Doa GBIK:
- Berdoa untuk para guru SM GBIK selalu andalkan Hikmat Tuhan Yesus dalam mengajar.
- Doakan anggota SM hadir di hari minggu besok dan mereka semangat belajar Firman Tuhan.
- Doakan pelaksanaan Program Pemerintah Kabinet Merah Putih.
Pokok Doa Cabang PINTU GERBANG SURGA, Semangus, Suku Anak Dalam
- Mengucap syukur untuk kegiatan gereja selama bulan Oktober dapat berjalan dengan baik.
- Berdoa untuk kesetiaan dalam melayani dan bersekutu jemaat Cab Pintu Gerbang Surga, Semangus, Suku Anak Dalam.
- Doakan kesetiaan jemaat untuk hadir dan ikut Sekolah Minggu di semua usia.