“Sesungguhnya mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya.”
(Mazmur 33:18)
Apakah taat dan setia kepada Allah menjamin kita hidup tanpa masalah? Sepertinya kita perlu realistis memaknai iman dalam memandang dunia, bahwa realitanya, mau seberapapun beriman kita, masalah tetap menimpa.
Bangsa Israel merupakan bangsa pilihan Allah yang pastinya disayangi, dikasihi, dan dipedulikan oleh Allah. Israel diperhatikan oleh Allah dengan berbagai macam bentuk dan cara yang sungguh luar biasa. Mulai dari mujizat, kuasa, pertolongan, kekuatan, ketabahan, kesehatan, dan keselamatan diberikan oleh Allah kepada bangsa yang dikasihi-Nya itu. Namun, apakah Israel luput dari masalah? Tentu tidak. Bahkan beberapa kali Israel harus diperhadapkan dengan situasi pelik yang menyedihkan hati. Tak terkecuali saat Israel diperhadapkan dengan bangsa Filistin.
Bangsa Israel merupakan bangsa yang sudah berpengalaman dalam berperang, bahkan hampir semua pertarungan dimenangkan olehnya. Namun, pertarungan antara Israel menghadapi Filistin bukanlah pertarungan biasa. Pertarungan ini hanya diwakili satu orang prajurit terkuat untuk diperhadapkan satu lawan satu. Ini menjadi sebuah polemik bagi Israel karena lawan mereka adalah seorang prajurit gagah perkasa, yaitu Goliath. Goliath menjadi masalah serius bagi Israel karena pertarungan ini menentukan masa depan sebuah bangsa.
Uniknya, Israel hanya diwakili oleh seorang gembala muda, dan ia bukanlah seorang prajurit. Daudlah yang akhirnya menjadi penantang Goliath dalam pertarungan satu lawan satu tersebut. Singkat cerita, dengan iman yang teguh, Daud akhirnya dapat menumbangkan Goliath, dan Israel dapat memenangkan pertarungan itu.
Terkadang kita berada di posisi Daud yang sedang diperhadapkan dengan Goliath atau permasalahan hidup yang begitu menakutkan. Terkadang kita berada di situasi yang bahkan mustahil untuk dihadapi. Lantas, apa yang bisa kita lakukan terhadap permasalahan yang menakutkan itu? Apa yang dapat kita lakukan ketika diperhadapkan dengan situasi mustahil itu? Agaknya apa yang Daud lakukan perlu kita tiru.
“Iman menghasilkan mujizat” begitulah kira-kira kesimpulan akhir dari kisah Daud melawan Goliath. Ada sebuah kunci “iman yang dapat menghasilkan mujizat,” yaitu katakan dengan sungguh, serius, teguh, dan lantang iman kita kepada Allah di hadapan masalah serta sampaikan pujian kepada Allah yang berkuasa atas segala masalah – 1 Sam.17:45. Nampaknya iman seperti itulah yang Daud praktikkan dan dapat juga kita tiru untuk praktikkan.
Iman adalah sumber kekuatan Allah dinyatakan. Tuhan Yesus memberkati.
(YG041124)
Pokok Doa GBIK:
- Mengucap syukur Pekan Pemuda yang dimulai dari tanggal 28 Okt – 3 Nov berjalan dengan baik.
- Berdoa untuk kaum muda GBIK bisa terus melayani di Tuhan di GBIK dan menjadi berkat dilingkungan mereka berada.
- Berdoa untuk keamanan dan ketertiban di tiap-tiap daerah menjelang Pilkada serentak 2024.
Pokok Doa Cabang ALFA OMEGA, Gamhoku, Halmahera
- Berdoa pelayanan Bapak Nehamia dan jemaat untuk bisa melakukan Penginjilan Pribadi dan juga melalui program-program gereja yang ada.
- Berdoa untuk kebutuhan SDM Pengajar Sekolah Minggu.
- Doakan Semakin banyak jemaat yang sadar pentingnya Sekolah Minggu.