SRHI 10 FEB 21 – BERTEKUN DALAM DOA, PENGAJARAN DAN PERSEKUTUAN

“Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.”
(Kis. 2: 42)

Bersyukurlah saudara-saudara yang telah menjalani ketekunannya dalam berdoa. Dengan ketekunan tersebut, pasti telah mendapat pengalaman pribadi yang tak terlupakan dengan Tuhan. Pengalaman-pengalaman tersebut akan memroses yang bersangkutan menjadi lebih dewasa secara rohani. Puji Tuhan kalau kita sebagai anak-anak Tuhan telah dapat menikmati indahnya bertekun dalam doa.

Dengan memperhatikan firman Tuhan dalam Kisah Para Rasul 2: 41-47 tentang “Cara Hidup Jemaat yang Pertama,” ada beberapa hal yang menjadi perhatian kita yaitu:

  1. Setiap orang percaya harus menyatu dan saling memperhatikan (Kis. 2: 44). Sesuatu yang sangat wajar, orang mencari rekan komunitas yang memiliki kesamaan. Demikian juga orang percaya akan mencari dan menemukan orang percaya lain. Kebersamaan dengan sesama orang percaya menyebabkan saling merasa aman dan menyenangkan. Dalam kebersamaan itu sesama orang percaya saling menyatu dan saling memperhatikan, sehingga kesatuan dan persatuan akan terwujud dengan baik dan kemuliaan Tuhan ada dalam persekutuan itu.
  2. Ketekunan berdoa akan selalu bersamaan dengan ketekunan dalam pengajaran dan dalam persekutuan (Kis. 2: 42, 46). Istilah yang diberikan untuk kebersamaan antara ketekunan berdoa dengan ketekunan belajar firman Allah (pengajaran) baik sendiri-sendiri maupun dalam persekutuan-persekutuan, merupakan dua sisi rel kereta yang tidak dapat dipisahkan. Kereta api tidak akan berjalan jika hanya ada satu rel (kecuali kereta api monorel). Anak Tuhan tidak bisa memisahkan doa dari pembelajaran firman-Nya. Sudah menjadi hal yang biasa, sebelum dan atau sesudah anak Tuhan berdoa, didahului/diakhiri dengan membaca, merenungkan firman Tuhan baik dalam keadaan sendiri maupun dalam kebersamaan dengan orang percaya lainnya.

Dengan memahami hal-hal tersebut di atas, maka sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita semakin diyakinkan perlunya kita tekun berdoa dibarengi dengan tekun bersekutu dan tekun belajar firman-Nya. Ketiga hal tersebut dapat kita lakukan secara bersama saat kita bersekutu dengan komunitas orang percaya. Selamat menikmati berkat-Nya melalui ketekunan-ketekunan itu. Tuhan Yesus memberkati, Amin.
(RI10022021)

Pokok Doa:

  1. Daokan Pemerintah Indonesia dalam menjaga ekosistem Media Nasional dapat mengatur media lebih sehat dan adil tidak ada berita hoax meresahkan dan membingungkan masyarakat Indonesia;
  2. Doakan GBIK dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab utk memelihara Iman jemaat dan mengabarkan Injil dpt berjalan lancar banyak memenangkan jiwa jiwa baru yg pad akhirnya nama Tuhan di permuliakan;
  3. Doakan Keluarga Diakon GBIK terus Tuhan pimpin di beri kesehatan ,berkat dan Rahmat Tuhan dalam keseharianya dapat mendukung pelayananya.