SRHI 26 AGT 20 – BERUBAHLAH KARENA HARUS MENGHADAP PENGADILAN KRISTUS

“Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidup ini, baik ataupun jahat”

(2 Kor. 5: 10)

 

Pernahkan Bapak, Ibu dan Saudara-saudari melihat pohon pisang berbuahkan bermacam-macam buah, yakni apel, jeruk, manggis, rambutan, salak dan buah lainnya? Memang itu adalah sesuatu yang tidak masuk akal dan tidak mungkin terjadi begitu saja. Kalau toh ada pasti ada rekayasa genetika atau sejenisnya. Namun di kampung-kampung banyak kita lihat pemandangan tersebut di depan rumah  orang yang punya kerja.

Apa yang diperbuat manusia selama hidupnya di dunia ini, sangatlah berpengaruh terhadap apa yang diterimanya dalam hidup setelah kematiannya. Benarlah peribahasa mengatakan, ‘Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading,” artinya apapun yang dilakukan seseorang akan diingat orang setelah meninggal, baik maupun buruk kelakuannya. Apa yang dituliskan Paulus dalam 2 Kor. 5: 10 tersebut di atas menjadi peringatan bagi kita, baik atau burukkah apa yang kita lakukan selama hidup di dunia ini. Bersyukurlah jika kita sudah melakukan apa yang baik di mata Tuhan dan manusia, tetapi kalau belum, selama nafas masih berhembus selalu ada kesempatan untuk memperbaharui cara hidup kita ke arah yang lebih baik dan yang lebih berkenan kepada Tuhan.

“Jadi siapa yang ada dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru telah datang.” (2 Kor. 5: 17). Selama kita masih melakukan cara hidup lama (hidup dengan mementingkan diri sendiri dan tidak peduli akan firman Tuhan dan orang lain), kita tidak akan berhasil lolos dari pengadilan Kristus. Jika  mau lolos dari pengadilan Kristus dan tidak dihukum, maka kita harus hidup dalam Kristus dalam arti memperbaharui hidup dengan memercayakan diri kepada Kristus sebagai Sang Pengadil dalam pengadilan Kristus. Di saat kita hidup dalam Kristus dengan sungguh-sungguh, maka hidup lama kita akan diperbaharui oleh-Nya.

Sementara orang mengatakan sulit untuk melakukan perubahan cara hidup yang disebabkan oleh pola yang sudah mendarah daging selama hidupnya, tetapi tidak sedikit orang yang telah berhasil merubah cara hidupnya sesuai dengan tekad dan keyakinannya. Jadi persoalannya bukan mudah atau sulitnya perubahan terjadi, tetapi tekad dan keyakinan orang tersebut untuk memperbaharui hidupnya. Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Selamat menjalani pembaharuan hidup dan selamat menikmati hasil nyata pembaharuan hidup itu. Tuhan Yesus memberkati, Amin.
(RI26082020)

Pokok Doa:

  1. Mendoakan Keamanan NKRI , kiranya Para penegak hukum di beri perlindungan;
  2. Mendoakan Jemaat yang makin mengandalkan Tuhan Yesus dalam persekutuan pribadi dengan Tuhan setiap hari;
  3. Mendoakan Murid-murid SM kelas Muda Remaja diberikan kesehatan dan makin bertumbuh dalam pengenalan kasih Kristus.