SRHI 8 Agu 20 – PENCIPTA MENYELAMATKAN YANG REMUK JIWANYA

“Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.”

(Maz 34:18,19)

 

Hidup kita ini sudah bebas, tetapi ini memang tidak akan pernah benar-benar bebas dari masalah. Masalah silih berganti dan sebagian menyisakan luka dan sakit hati. Terkadang kita memberi harapan terlalu tinggi pada orang lain sehingga membuat kita kecewa saat harapan itu tidak sesuai dengan kenyataan. Atau kita menerima ketidakadilan, penolakan, atau pengkhianatan yang membuat hati kita hancur. Di saat situasi krisis, kita rentan melakukan tindakan gegabah dan jika tidak disikapi dengan baik, hal ini bisa menghancurkan hidup kita. Jangan sampai putus harapan dan berlarut-larut dalam kesedihan. Tetaplah berpikir jernih dan yakin bahwa Tuhan tidak membiarkan kita sendirian. Kita tidak akan pernah kecewa jika berharap pada Tuhan.

Bila kita melihat cerita Daud pada 1 Sam 19, bagaimana Daud melarikan diri dari raja Saul yang merasa iri terhadap Daud. Raja Saul berusaha ingin membunuh Daud. Daud melarikan diri dan berlindung dikota Gat di wilayah Filistin. Tindakan tersebut sangat berbahaya karena kota Gat adalah kelahiran Goliat yang pernah dia bunuh. Goliat adalah seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Orang yang tidak bersunat ini sampai berani mencemoohkan barisan daripada Allah yang hidup. Mereka juga ingin menangkap dan membunuhnya.

Setelah menyadari bahwa nyawanya terancam, Daud berpura pura gila dan membiarkan ludahnya meleleh seperti orang sinting. Siasatnya berhasil Daud dibebaskan dan berhasil melarikan diri. Sebagai respons atas penyelamatan dari Allah, Daud menulis Mazmur 34 untuk memuji Allah yang menjawab doa. “Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku” ( Mz 34:5 ).

Tuhan, terkadang hidup terasa berjalan di luar kendali dan aku tak tahu arah mana yang harus kutempuh, karena setiap masalah menghimpit aku. Terima kasih karena Engkau senantiasa mengawasi hidupku dan mengarahkanku ke jalan yang benar melalui firman-Mu dan Roh-Mu. Dalam senang maupun susah, Tuhan takkan pernah membiarkan kita terlepas dari pandangan-Nya.

Dia menyebutkan bahwa ketika orang-orang benar berseru meminta pertolongan-Nya, “Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya” (ay.18-19).

Orang-orang benar adalah setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang membenarkan dan menguduskan dan menebus kita (1Kor. 1:30b). Allah kita memperhatikan seluruh kehidupan kita, dan Dia mendengar seruan mereka yang percaya kepada-Nya. Allah selalu siap menolong kita pada saat kita sangat membutuhkan pertolongan. Tuhan Yesus memberkati.
(MS08082020)

Pokok Doa:

  1. Berdoa bagi Gereja kita yang ikut merayakan ulangtahun Bangsa Indonesia dengan cara yang berbeda karena pandemik;
  2. Berdoa untuk semua Panitia-panitia terkait digereja dalam membuat suatu acara yang menarik dalam rangka ulangtahun Bangsa Indonesia;
  3. Berdoa bagi kepala-kepala daerah agar dapat saling bekerja sama dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan daerah masing-masing.