SRHI 3 Agu 20 – SANG PEMBERI KELEGAAN HIDUP

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”

(Mat. 11: 28)

 

Tidak ada kecualinya setiap orang pasti menginginkan dalam hidupnya penuh dengan kelegaan dan terbebas dari tekanan yang menindihnya. Untuk mendapatkan hal tersebut banyak orang melakukan berbagai macam cara sesuai dengan keyakinannya. Ada yang berusaha dengan daya kekuatan dan kehebatannya sendiri,  ada yang meminta pertolongan orang atau kekuatan lain yang dipandang mampu menolongnya. Namun semua itu mengalami kegagalan.

Orang-orang yang dalam kondisi tertekan dan penuh dengan persoalan hidup itu, jika tidak segera mendapat solusi tekanan hidupnya akan mengalami depresi dan tidak mustahil dapat menuju kepada stress yang berkepanjangan. Dalam kondisi seperti itulah Tuhan Yesus menawarkan solusi yang paling tepat melalui firman-Nya yang tertulis jelas dalam Matius 11: 28 di atas. Tuhan Yesus mengulurkan tangan-Nya yang kuat dan perkasa itu untuk menolong umat manusia yang membutuhkan. Ini adalah tawaran istimewa, Dia menawarkan solusi hidup yang tidak menentu yang dialami manusia dengan kelegaan yang luar biasa indahnya. Tawaran itu adalah kuk yang Dia pasang dalam hidup orang yang mau datang kepada-Nya. Apakah kuk itu tidak membebani hidup manusia? Tidak, karena kuk yang Dia pasang itu enak dan beban-Nya ringan.

Kita tahu kuk adalah kayu yang dibuat sedemikian rupa yang  dipasangkan pada atas pungkuk kepala sapi/kerbau yang sedang membajak atau membawa beban/muatan tertentu. Dan kuk itu dihubungkan dengan tali pengikat yang melewati hidung sapi/kerbau itu. Tali itu berfungsi untuk mengekang sapi/kerbau itu sehingga dapat diatur oleh sang pembajak. Sapi/kerbau itu akan aman dan selalu diperhatikan seluruh kebutuhan hidupnya oleh pemiliknya jika menurut saat dipasangkan kuk padanya, jika tidak menurut pemilik akan mencambuk dan memperlakukan kasar pada binatang itu.

Ini saat yang terbaik bagi kita untuk percaya dan berserah kepada Sang Pemberi Kelegaan Hidup, Tuhan Yesus Kristus. Tawaran untuk mendapat kelegaan perlu kita sambut dengan antusias melalui percaya kepada-Nya. Kita siap menerima kuk yang Dia berikan, kuk yang enak dan ringan bebannya. Dengan mempercayakan diri kepada-Nya, kita akan aman dan selalu diperhatikan kebutuhan hidup kita Jangan sia-siakan tawaran istimewa ini. Tuhan Yesus membekati kita, Amin.
(RI03082020)

Pokok Doa:

  1. Berdoa untuk Gereja Baptis Indonesia Kebayoran, kiranya Tuhan sediakan setiap dana yg diperlukan utk menolong Jemaat dan Masyarakat sekitarnya;
  2. Berdoa untuk Jemaat khususnya yang bekerja diluar rumah. Tuhan brikan kesehatan;
  3. Berdoa untuk pemerintah daerah dan pemerintah pusat agar dapat menyediakan kebutuhan Rakyat baik kebutuhan bahan makanan maupun pemeriksaan kesehatan.