SRHI 25 Mei 20 – LARI DARI MASALAH = TIDAK BERTANGGUNG JAWAB

“Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia, tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem”

(Kis. 13:13)

Pasti Bapak, Ibu dan Saudaraku semua pernah menyanyikan atau sekurang-kurangnya mendengar lagu ini : “Tuhan tak pernah janji langit selalu biru, tetapi Dia berjanji selalu menyertai. Tuhan tak pernah janji jalan selalu rata, tetapi Dia berjanji berikan kekuatan. Jangan pernah menyerah, jangan berputus asa, mujizat Tuhan ada saat hati menyembah. Jangan pernah menyerah, jangan berputus asa, mujizat Tuhan ada bagi yang setia dan percaya.” Lirik lagu itu indah mendorong orang tidak lari meninggalkan masalah yang dihadapi.

Dalam perjalanan pengabaran Injil Paulus dan Barnabas yang pertama kali, mereka disertai oleh Yohanes yang disebut juga Markus sebagai penolong mereka (Kis. 13:4-5). Mereka berjalan dari desa ke desa, menyeberangi lautan luas, naik turun gunung, bertemu dengan banyak orang dari berbagai kalangan. Satu segi, hal itu menyenangkan mereka, tetapi ada kalanya mereka mengalami kesulitan ringan sampai yang berat. Pada suatu saat mereka sedang menjalani perjalanan berat dari Pafos berlayar menuju Perga di wilayah Pamfilia, Yohanes (Markus) tidak tahan menghadapi beratnya perjalanan itu, lalu ia meninggalkan kebersamaannya dengan Paulus dan Barnabas, kembali ke Yerusalem (Kis. 13:13). Kelihatannya hal ini tidak menjadi masalah, karena Paulus dan Barnabas terus melanjutkan perjalanan pengabaran Injil mereka. Masalah baru muncul setelah perjalanan pertama usai, dan di saat mereka akan melanjutkan dengan perjalanan pengabaran Injil kedua. Paulus dan Barnabas bertengkar hebat, perselisihan tajam terjadi di antara mereka. Apa masalahnya? Bacalah Kis. 15:35-41. Alasannya adalah karena Barnabas ingin kembali disertai Yohanes Markus, tetapi Paulus menolak keras dengan alasan tidak baik membawa orang yang telah lari dari persoalan (saat mereka berada di Pamfilia). “Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus. Tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka” (Kis. 15:37-38).

Belajar dari masalah Yohanes Markus, dua akibat fatal menjadi di saat kita lari dari masalah yaitu 1) dikenal menjadi orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak mau bekerja bersama-sama, 2) apa yang dilakukannya menimbulkan perselisihan tajam di antara beberapa orang, antara orang yang tidak mempercayainya dengan orang yang masih bisa mempercayainya. Dalam keadaan seperti itu kita baru merasakan betapa tidak baiknya orang yang lari dari masalah. Sangat tidak menyenangkan disebut sebagai orang yang tidak bertanggung jawab. Itulah sebabnya jangan lari dari masalah, jika tidak mau disebut orang yang tidak bertanggung jawab. Tuhan memberkati, Amin.
(RI25052020)

Pokok Doa:

  1. Doakan tenaga medis dan sarana prasarana kesehatan yang dibutuhkan setiap RS dan terkhusus RS Baptis;
  2. Doakan agar semakin banyak jemaat rindu berpartisipasi dalam program pelayanan sosial gereja kepada warga yang terdampak covid;
  3. Doakan jemaat semakin tekun menyediakan waktu khusus untuk membangun hubungan pribadi dengan Tuhan dan memiliki hidup yang berbuah.