SRHI 23 Mei 20 – HIDUP TEGUH DALAM IMAN

“Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil”

(Filipi 1:27)

 

Sudah terbiasa orang mengatakan bahwa kita harus beriman (mempunyai iman) dalam segala situasi terutama dalam situasi yang kurang menyenangkan, atau dalam menghadapi masalah. Terlalu sering orang menyebutkan nasihat ini, sehingga kadang-kadang kita merasa makna yang sesungguhnya hilang. Nasihat ini mudah dikatakan tetapi sulit dinyatakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Orang lebih mudah melihat seseorang yang beriman dari perilaku kehidupan sehari-harinya, daripada kata-katanya, orang sering terkecoh.

Mari kita belajar bersama-sama bagaimana kita bisa hidup dengan iman di dalam Yesus Kristus. Sebelum kita mengenal Yesus Kristus, kita adalah hamba dosa. Melalui Firman Tuhan, yang kita baca dan dengar melalui gereja, buku-buku atau media sosial, kita belajar tentang kebesaran Tuhan kita. Karena kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, Juru Selamat kita, kita bisa percaya akan kebenara-Nya. Dahulu kita sebagai hamba dosa, sekarang dosa-dosa kita sudah diampuni yang dibayar mahal oleh penderitaan Yesus Kristus mati di Kayu Salib. Sekarang kita sudah diangkat menjadi anak-anak Allah, sebagai warga Sorgawi.

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita ( Ibr 11:1 ).
Keselamatan yang kita peroleh oleh iman bukan hasil usaha kita atau usaha orang lain tetapi adalah pemberian dari Allah. Roh Kudus yang kita kenal dalam Yesus Kristus membantu kita dalam bersekutu, memuji, berkomunikasi melalui doa. Roh Kudus jugalah yang selalu membantu kita untuk menyerahkan hidup kita kepada-Nya. Untuk itu di dalam kehidupan kita, hendaklah berpadanan dengan Injil Kristus.

Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi 1:27 – Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil.

Apa yang kita bisa pelajari dari surat Rasul Paulus ini?

  1. Hidup berpadanan dengan injil Kristus.
  • Hidup sesuai Injil Kristus yang patut diperjuangkan, bersekutu dalam pemberitaan Injil.
  • Tunduk kepada hukum-hukum Injil. Sebagai warga surga bersatu, sehati, dan berjuang. Jangan melawan satu sama lain, tetapi melawan seteru Injil, dalam satu Roh dan satu pikiran. Sebab ada satu Tuhan, satu Iman.
  1. Teguh Berdiri dalam Satu Roh
  • Kita dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus melainkan juga mau menderita untuk Dia ( Fil 1:29 ). Dengan menderita karena Kristus, kita bisa menjadi sangat berguna bagi kemuliaan Allah, bersaksi untuk mendorong, menegaskan iman orang lain, dan menunjukkan nilai Kebenaran.

Surat Rasul Paulus ini dikirim ke jemaat di Filipi dari Roma., Paulus pergi memberitakan injil ke kota-kota lainnya seperti Galatia dan Efesus. Dia ditangkap dan dituduh membawa orang-orang bukan Yahudi ke dalam Bait Allah. Dia ditahan oleh gubernur Romawi dan menghabiskan kurang lebih 6 tahun dari masa pelayanannya sebagai orang tahanan di dalam penjara. Di dalam kesukaran dan cobaan ini, Paulus tetap teguh berdiri dalam iman. Dari balik penjara, dia tetap memikirkan dan mendorong jemaat di Filipi untuk tetap sehati dan sejiwa.

Seperti Paulus, marilah kita hidup sebanding dan sesuai dengan Injil Kristus, teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil. Tidak hanya dengan kata-kata saja, tetapi juga dari tindakan kita.

Roh Kudus menyertai kita semua. Amin.

(MS23052020)

Pokok Doa:

  1. Doakan kesehatan aparat keamanan dan penegak hukum di Indonesia yang berjaga-jaga menjelang hari raya Idul Fitri (angka kriminalitas agar semakin menurun);
  2. Doakan pelayanan KMBI pada hari Sabtu dan kerinduan menjangkau lebih banyak kaum muda & remaja untuk bertumbuh bersama;
  3. Doakan pemulihan kesehatan jemaat yang sedang dalam perawatan di RS maupun di rumah masing-masing.