SRHI 16 SEP 22 – YANG DAPAT MEMISAHKAN KITA DARI KEPALA (Kolose 2:16-23)

”Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi, sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.”
(Kolose 2:18,19)

Berita yang sangat mengerikan adalah apabila kita mendengar ada mayat yang ditemukan dengan anggota tubuh yang telah terpisah dari kepala akibat dimutilasi oleh pembunuhnya. Salah satu tujuan pembunuh memisahkan anggota tubuh dari kepala adalah agar sulit mengenali identitas korbannya.

Dalam ayat renungan kita hari ini kita juga menemukan kata-kata yang hampir sama, yaitu ada orang di gereja Kolose yang mengajarkan ajaran yang menyesatkan. Orang-orang yang mengajarkan ajaran yang menyesatkan itu adalah orang-orang yang tidak berpegang teguh kepada Kepala, yaitu orang-orang yang meninggalkan Kristus sebagai Kepala gereja. Orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi dan tidak berpegang tehuh kepada Kepala yaitu Tuhan Yesus .

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, sebagaimana kita ketahui apabila kita belajar firman Tuhan dan ada kata “karena itu”, maka kita harus melihat apa yang dikatakan pada ayat-ayat sebelumnya. Nah, dalam teks kita hari ini pada ayat 16 ada kata “Karena itu”, jadi mari memperhatikan ayat-ayat sebelumnya yaitu mulai ayat 12-15. Dalam ayat-ayat tersebut Rasul Paulus berbicara tentang hal-hal yang telah kita alami dalam Kristus Yesus. Kita telah dikuburkan dan dibangkitkan dalam Kristus yang dilambangkan dalam pembaptisan kita. Di dalam Kristus kita juga turut dibangkitkan oleh kepercayaan kita kepada kuasa Allah, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari orang mati. Bukan hanya itu, melainkan juga, meskipun dahulu kita mati oleh pelanggaran dosa kita, dan juga karena kita bukan orang Yahudi secara lahiriah, namun kita telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Kristus, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita. Yesus Kristus telah menghapus segala dosa-dosa kita dan memakukannya pada kayu salib ketika Ia melaksanakan penebusan dosa kita melalui kematian-Nya di kayu salib. (Kolose 2:12-15)

Jadi kita yang percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, dosa kita telah diampuni dan Kristus adalah satu-satunya Tuhan yang telah menyelamatkan kita. Tidak ada pribadi lain, tidak ada cara lain dan tidak ada jalan lain yang dapat menyelamatkan kita, kecuali hanya dalam Kristus Yesus. Di gereja Kolose ada guru-guru palsu yang mengajarkan ajaran yang sangat menyesatkan. Mereka mengajarkan mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat. Guru-guru palsu itu bersikap pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta membangga-banggakan penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi. Guru-guru palsu ini tidak berpegang teguh kepada ajaran Kristus. Mereka tidak taat kepada Tuhan Yesus.

Akan hal ini, Rasul Paulus mengingatkan kita sebagai anggota Tubuh Kristus untuk berhati-hati terhadap ajaran-ajaran Kristen / doktrin yang tidak sesuai dengan firman Tuhan. Apabila ada ajaran atau doktrin yang mengajarkan bahwa keselamatan tidak cukup hanya melalui iman kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, sehingga harus ditambahkan dengan upacara-upacara lain yang tidak sesuai dengan Alkitab, maka hal itu dapat memisahkan kita dari Kristus sebagai Kepala gereja kita.

Untuk itu penting sekali kita tekun memelajari firman Tuhan. Kita perlu setia berbakti dan bersekutu karena melalui persekutuan tersebut iman kita dapat bertumbuh dalam ajaran yang benar. Alkitab yang kita miliki yaitu Perjanjian Lama – Kejadian sampai Maleakhi (39 kitab) dan Perjanjian Baru yang dimulai dari Injil Matius sampai dengan Kitab Wahyu (27 kitab) sudah cukup. Di luar 66 kitab ini, itu bukanlah firman Tuhan.

“Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: “Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.” (Wahyu 22:18,19)
(JET16092022)
Pokok Doa:

  1. Rapat Perancang yang akan diadakan hari ini, agar setiap anggotanya dapat melaksanakan tugas dengan baik dan takut akan Tuhan;
  2. Mengucapsyukur kesetiaan Jemaat Tuhan setia beribadah, hadir dalam Ibadah Minggu, mengikuti SM dan berbagai kegiatan gereja;
  3. Bangsa Indonesia dalam mengatasi masalah perubahan iklim yang terjadi. Kiranya pembangunan teknologi yang ramah lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat dalam terus terbangun;
  4. Kekuatan dan penghiburan untuk keluarga Ibu Detty dan Bpk. Eko Cahyanto atas berpulangnya ayah yang dikasih Alm. Hari Satria, ke rumah Bapa di surga.

Pokok Doa Cabang GERBANG MUTIARA, Landak, Kalimantan Barat

  1. Pelayanan dan kesehatan Gembala Sidang: Pdt. Timbul Purwono serta keluarga;
  2. Bersyukur untuk berkat Tuhan dan keberlangsungan kegiatan gereja;
  3. Bersyukur untuk kegiatan rangkaian peringatan kemerdekaan RI.