SRHI 25 OKT 21 – ALLAH SANGGUP MELEPASKAN

“”Dan ketika ia sudah dekat goa itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: “Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?”“ (Dan. 6:20)

Dalam suatu tekanan hidup, dalam suatu persoalan besar kehidupan ini, ke mana orang mencari solusi pemecahannya? Ada yang datang kepada “orang pandai”, (dukun, paranormal), pejabat yang berwenang, orang yang punya wibawa, orang kaya dan lain-lainnya. Mereka menjadikan pihak-pihak itu sebagai sumber penguasaan diri.

Bagi anak-anak Tuhan, siapakah yang menjadi sumber penolong baginya? Seorang Daniel yang menjadi salah satu dari tiga pejabat tinggi Babel pada masa pemerntahan Darius orang Media itu. Karena hikmat, kebijaksanaan dan kepandaiannya, Darius sangat percaya dan memercayainya sebagai pejabat tinggi pemerintahannya yang membawahi sekian wakil-wakil raja di wilayah  kerajaan. Wakil-wakil raja itu bertanggungjawab atas pekerjaannya kepada Daniel sebagai pejabat tinggi kerajaan. (Dan. 6:1-3).

Malapetaka terjadi setelah pejabat tinggi Negara yang lain serta wakil-wakil raja merasa iri kepada Daniel, lalu mencari-cari alasan untuk memenjarakannya. Hampir seluruh pekerjaan Daniel tidak bercacad, sehingga sulit mereka menemukan kesalahan Daniel. Akhirnya kelemahan Daniel ditemukan yaitu ia bersembahyang tiga kali sehari menyembah Tuhannya. Dengan kelemahan itu pejabat tinggi Negara yang iri tersebut berhasil menjerat Daniel dengan hukuman dimasukkan ke dalam kandang singa yang kelaparan.   (Dan. 6: 5-12).

Di dalam kandang singa tidak terjadi apa-apa. Artinya singa-singa yang kelaparan itu tidak mengapa-apakan Daniel. Ini semua oleh karena Tuhan yang disembah Daniel telah menyelamatkan hidupnya, Tuhan juga menjadi sumber penguasaan diri dalam hidupnya. “……., Ya raja, kekallah hidupmu. Allahku telah mengutus malaikatnya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tidak bersalahdi hadapan-nya, tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan.” (Dan. 6: 22-23).

Allah penolong kita, Allah penyelamat kita, Allah menjadi sumber penguasaan diri kita. Jangan pernah mengabaikan-Nya, melupakan-Nya, terlebih meninggalkan-Nya. Dia akan selalu mengingatkan kita di saat kita mulai melupakan-Nya. Jadikanlah Dias umber kekuatan kita. Tuhan Yesus memberkati, Amin.
(RI25102021)

Pokok Doa:

  1. Doakan upaya Pemerintah dan aparat penegak hukum menjaga keamanan di Papua. Mohon perlindungan Tuhan untuk seluruh masyarakat sipil, aparat, pemerintah daerah yang bertugas di Papua;
  2. Mengucap syukur untuk kesembuhan covid diatas 4 juta jiwa dan angka vaksinasi dosis 1 diatas 111 juta jiwa. Kiranya proses vaksinasi dosis 2 dan 3 dapat terus berjalan dengan baik dan menjangkau banyak masyarakat;
  3. Doakan pelaksanaan rangkaian Pekan Pemuda GBIK 2021, kiranya Tuhan menolong persiapan pribadi dan koordinasi antar pelayanan.