“Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”
(Roma 15:13)
Tinggal dua hari lagi kita akan meninggalkan tahun 2022 ini dan segera memasuki tahun yang baru 2023.
Bagaimana pikiran saudara memasuki tahun yang baru ini? Banyak orang memprediksi bahwa tahun 2023 akan lebih berat dibandingkan dengan tahun 2022. Mereka pesimis menghadapi tahun 2023. Tetapi penulis berharap agar kita bersama-sama sebagai orang yang beriman kepada Tuhan, marilah menghadapi tahun 2023 ini dengan sikap yang cukup optismis dan penuh pengharapan.
Tahun 2022 bukanlah merupakan tahun yang membahagiakan untuk sebagian orang. Tidak semua orang mengalami keberuntungan. Sebaliknya banyak orang yang mengalami kesukaran dan kesedihan . Hidup menjadi sepi. Banyak orang menjadi putus asa. Akibat pandemi Covid 19 banyak yang kehilangan anggota keluarga mereka. Banyak juga yang kehilangan pekerjaan, bahkan perusahaan mereka lumpuh.
Tetapi sekarang dalam menghadapi tahun 2023 ini, marilah kita berharap akan keberhasilan dan sukses. Harap dan doakan ada promosi kenaikan jabatan atau menerima kenaikan upah. Harap dan doakan sesuatu yang besar dan positif akan terjadi. Ekonomi bisa pulih dan usaha bisnis bisa berjalan lancar kembali. Untuk itu kita perlu berharap dalam Tuhan, bersyukur dan berterima kasih atas perjalanan hidup setiap hari.
Sering juga kita mendengar orang menyepelekan persiapan memasuki tahun baru. Mereka berpikir percuma membuat goal-goal hidup. Sikap sinis ini dapat merupakan indikasi bahwa mereka tidak punya pengharapan dalam memasuki tahun baru ini. Tahun depan ini tidak akan lebih baik dari tahun sekarang. Hal seperti ini dapat membuat orang putus asa terhadap diri sendiri, putus asa terhadap orang lain, bahkan putus asa juga terhadap gereja, untuk saat ini dan masa yang akan datang. Dan tahukah Saudara, hal itulah yang diinginkan oleh si Iblis.
Karena itu penulis ingin menyampaikan “Satu Kata Penting dari Tuhan untuk kita Sepanjang Tahun 2023 ini”. Satu kata penting ini merupakan tantangan bagi kita untuk menata sikap, yaitu kita bersifat positip. Hal itu dapat kita lihat dalam gambaran Allah yang terdapat dalam Roma 15:13: “Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.” Satu kata penting dari Tuhan untuk kita semua adalah: “Allah Sumber Pengharapan akan Melimpahi Kita dengan Pengharapan. Alkitab berulang kali berbicara tentang Allah dan pengharapan-Nya bagi kita. Allah tidak pernah putus asa mengenai masa depan kita. Allah menghendaki kita menatap tahun 2023 ini dengan penuh pengharapan. Dia ingin agar sepanjang tahun 2023 hidup kita penuh berkat.
- Pengharapan membuat kita bersemangat dan optimis.
Seorang atlet terus berlari dengan penuh semangat karena mempunyai pengharapan akan sampai pada garis ahir sebagai seorang pemenang.
Rasul Paulus menyatakan bahwa kita seharusnya senantiasa mengucap syukur karena: “Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.” (Roma 5:2 TB). Selanjutnya Rasul Paulus menulis, Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:12 TB)
Pengharapan mencakup tiga hal yang bersifat kekal. Ada tiga hal yang akan tinggal tetap yaitu Iman Pengharapan dan Kasih. - Pengharapan menghasilkan sikap tabah dan sabar.
Tanpa pengharapan, sulit bagi kita untuk dapat bertahan dalam perjuangan iman kita. Jalan suci tidak selalu berarti jalan yang mulus dan nyaman. Banyak orang Kristen mengalami penderitaan karena imannya. Tetapi dengan adanya pengharapan, Stefanus tabah dan sabar menghadap orang-orang yang merajam dia. Ketika dia menengadah keatas, Stefanus melihat Tuhan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Pengharapan mengubah cara hidup kita. Pengharapan mengubah perspektif kita terhadap kehidupan.
Pengharapan memampukan kita menghadapi tahun 2023 yang akan segera kita masuki. Mengapa kita memerlukan pengharapan? Karena pengharapan adalah wujud dari janji Allah bagi kita. Pengharapan adalah wujud kehadiran Allah dalam hidup dan usaha kita. Pengharapan adalah wujud kekuatan Allah dalam hidup kita. “Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” (Filipi 2:13 TB). Selamat menyongsong tahun baru 2023
(JET30122023)
Pokok Doa:
- Kinerja Polisi, Jaksa, Hakim di Indonesia dalam menegakkan hukum dengan integritas dan rasa takut akan Tuhan;
- Pelayanan GGBI Tahun 2023 dapat terus berkembang, para pemimpin GGBI dapat bekerja dengan hikmat dan takut akan Tuhan;
- Secara pribadi jemaat mensyukuri keberadaan keluarga, teman, sahabat, rekan kerja, rekan pelayanan, tetangga dan kerabat yang Tuhan berikan dalam kehidupan kita;
- Penjangkauan dan Pengabaran Injil yang dilakukan Cabang/TPW/BPW dapat terus bertumbuh dan membawa jiwa baru bagi Kristus.