SRHI 9 APR 20 – ALLAHKU DAHSYAT

“Tetapi sebelum kedua orang itu tidur, naiklah perempuan itu mendapatkan mereka di atas sotoh dan berkata kepada orang-orang itu: “Aku tahu bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu. Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang diseberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas. Karena kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN Allahmu, ialah Allah di atas dan di bawah bumi”

(Yosua 2:8-11)

Setelah selesai dalam pengintaian, maka kedua utusan menceritakan hasil pengintaian itu kepada Yosua dan menceritakan bahwa penduduk Yerikho sangat ketakutan kepada bangsa Israel yang mempunyai Allah yang dahsyat. Itu berarti yang membuat bangsa Israel itu ditakuti semua lawannya dan berhasil bukan dari kekuatannya sendiri tetapi karena ada Tuhan Allah yang dahsyat yang selalu membuat bangsa Israel itu bisa melampaui banyak tantangan dan peperangan. Roma 8:31-39 dikatakan bahwa jika kita disertai oleh Allah yang dahsyat yaitu Tuhan Yesus Kristus sebenarnya kita mampu menghadapi banyak tantangan, bahkan kalaupun kita setiap hari menghadapi maut, seperti domba yang siap disembelih. Ini bisa kita yakini jika kita bisa merasakan kasih Tuhan Yesus kepada kita, karena jelas dikatakan bahwa kita dibela dan menang oleh karena Tuhan Yesus mengasihi kita. Dan untuk merasakan kasih-Nya itu, kita harus percaya bahwa hanya Tuhan Yesuslah yang bisa mengampuni dosa kita, dan semakin kita merasakan banyaknya dosa kita yang diampuni maka sebanyak itu juga kasih yang kita terima. Mari kita lihat contoh nyata dalam Lukas 7:36-50, bagaimana seorang wanita berdosa mempunyai keberanian untuk menerobos rumah Simon seorang Farisi itu padahal sangatlah tidak mungkin, tetapi karena imannya yang meyakini bahwa Yesus sanggup mengampuni, maka Yesus juga mengadakan pembelaan kepadanya. Jadi untuk percaya bahwa Tuhan Yesus itu adalah Allah yang dahsyat bukan hanya percaya saja melainkan juga harus melakukan, sebab jika hanya percaya saja, maka iblis pun juga percaya dan itu cukup membuat iblis gemetar (Yak. 2:19).

Jadi jika setiap orang percaya dan melakukan firman Tuhan, maka Tuhan akan mengadakan pembelaan. Dalam moment Paskah Perjanjian Lama, ketika bangsa Israel percaya bahwa oleh karena darah domba Paskah yang dioleskan pada ambang pintu dan melakukannya, maka itulah yang membebaskan bangsa Israel dari penjajahan Mesir dan kematian anak sulung (Kel. 12:21-28; 24:7-8), dan oleh sebab itu mereka melakukan ibadah untuk mengingat kebebasan bangsa Israel. Demikian juga dalam Paskah Perjanjian Baru yang saat ini kita lakukan, bahwa darah Anak Domba Allah, Tuhan Yesus Kristus yang tercurah di bukit Golgota adalah darah yang dahsyat untuk setiap kita yang percaya kepada-Nya karena darah Yesus Kristus mampu mengampuni (Mat. 26:28), membenarkan (Rm. 5:9), menguduskan (1 Yoh. 1:7), menebus (Efs. 1:7; 1 Ptr. 1:18-19), mendamaikan (Rm. 3:25), dan mengalahkan iblis (Why. 12:10-11). Inilah kuasa darah Yesus yang sanggup membuat kita ada kuasa, karena kita yang percaya dan melakukan perintah-Nya diampuni dan dikuduskan-Nya. Oleh sebab itu, mari kita tetap berdoa dengan sabar, setia dan penuh iman kepada Tuhan Yesus Kristus supaya kita mampu menang dalam menghadapi setiap persoalan yang ada, kapan saja, dan dimana saja sebab Tuhan kita adalah Allah yang dahsyat, yang tetap setia menyertai kita dari sekarang sampai selama-lamanya. Namun, Allah kita menghendaki supaya ketika kita beriman kepada-Nya iman kita adalah iman yang hidup yaitu iman yang tidak membabi buta melainkan iman yang ditopang dengan akal sehat (Luk. 14:28-30). Untuk itu, mari di moment Paskah ini, kita kalahkan semua persoalan yang ada termasuk covid-19 dengan sabar dan terus berdoa kepada Anak Domba Allah, yaitu Tuhan Yesus Kristus dan juga dengan cara menjaga kebersihan, olah raga teratur, pola makan yang sehat, istirahat yang cukup dan tetap “stay at home atau tinggal di rumah” sampai batas waktu ditentukan sesuai dengan himbauan pemerintah. Amin, Tuhan Yesus memberkati. (AP09042020)