SRHI 22 JUNI 24 – KEBAHAGIAAN MENGALAMI PENCOBAAN

“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan.”(Yakobus 1:2)

Pasti banyak orang bertanya, apa bisa orang berbahagia mengalami berbagai-bagai pencobaan. Orang berbahagia cenderung bilamana sudah sukses, usaha ada, uang ada. Betul dalam menjalani sesuatu perlu bekerja, tidak cukup hanya berkata-kata saja. Demikianlah orang percaya, kita tidak bisa hanya berkata Tuhan akan menolong dan memberi. Bagaimana mungkin ini terjadi bila tidak ada usaha atau bekerja. Kadang kita usaha dan bekerja pun tidak mendapatkan hasil yang kita inginkan. Apakah kita sudah sukses akan berbahagia? Demikian sebaliknya, bilamana banyak pencobaan, apakah kita tidak berbahagia. Sebagai orang Kristen, kadang kita suka heran kenapa orang-orang yang tidak mengenal Tuhan tampaknya hidup senang, berkelimpahan. Alkitab mencatat sejak dari zaman Tuhan menciptakan Taman Eden, Tuhan memberkati manusia dengan berbagai kelimpahan. Tapi Tuhan mengingatkan supaya manusia juga mengusahakan kebutuhan untuk dirinya yaitu dengan bekerja. Alkitab sudah jelas menyampaikan, “jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” (2 Tesalonika 3:10) Jadi kita perlu mengusahakan apa yang hendak kita makan hari ini dengan tangan kita dan mengerjakan ladang untuk menghasilkan tuaian. Hidup dalam kelimpahan juga adalah pemberian Allah. Tapi Allah tidak pernah menutup mata untuk memberkati orang-orang yang mau bekerja keras dan tekun. Kata pencobaan menunjukkan kepada penganiayaan dan kesulitan yang datang dari dunia, bukan dari Allah. Orang percaya harus menghadapi semuanya ini dengan sukacita, karena pada pengujian akan mengembangkan iman yang tabah, budi pekerti yang mantap dan pengharapan yang dewasa. Iman kita hanya bisa bertumbuh, dapat mencapai kedewasaan bilamana diperhadapkan dengan kesulitan dan tantangan. Dengan demikian akan menghasilkan ketekunan. Allah dapat menguji kesungguhan iman kita dengan adanya pencobaan yang datang dari dunia. Ini tidak menandakan Allah tidak senang terhadap kita. Kesulitan tersebut dapat menjadi tanda komitmen dan ketaatan kita terhadap Allah. Berbahagialah kita yang tahan uji melewati pencobaan karena akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah, bagi yang mengasihi Dia.

Tuhan Yesus memberkati. Amin

(MS22062024)

Pokok Doa GBIK:

  1. Berdoa untuk persiapan para pelayan Ibadah hari Minggu, agar menjadi berkat bagi jemaat GBIK.
  2. Doakan para guru SM siap mengajar dan diberi hikmat Tuhan serta seluruh murid SM dapat hadir.
  3. Doakan Pemda DKJ dan jajarannya dalam mengusahakan kebersihan dan kelayakan kota Jakarta tempat kita tinggal dan berkarya. Serta berdoa agar banyak jiwa dimenangkan bagi Yesus Kristus di kota ini.

Pokok Doa Cabang PINTU GERBANG SURGA, Semangus, Suku Anak Dalam

  • Doakan pelayanan dan kesehatan Gembala Sidang Pdt. Freddy Sipayung bersama keluarga.
  • Doakan jemaat untuk tetap setia mengikuti Sekolah Minggu.
  • Doakan jemaat dan Gembala Sidang dapat menjangkau saudara-saudara dari jemaat serta simpatisan yang belum percaya Tuhan Yesus.