SRHI 20 JUNI 24 – IMAN MENGALAHKAN TANTANGAN

“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”(Ibr. 11:6)

Kita sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus harus mengembangkan iman kita secara pribadi jika kita ingin memiliki iman yang mampu mengalahkan setiap persoalan yang ada dalam hidup kita. Janganlah kita memandang pada persoalan yang ada, melainkan pusatkan perhatian kita kepada Tuhan Yesus karena setiap hal yang terjadi Ia dapat membereskannya. Dalam arti lain, kekuatan kita tidak datang dari masalah dan tantangan yang kita hadapi melainkan dari kuasa Allah yang melakukannya di saat kita berdoa dan mempercayai-Nya. Dan jika kita beriman kepada Allah maka kita harus siap menghadapi berbagai tantangan, olokan, sindiran, tertawaan orang, bahkan kematian (Ibr. 11:35-38).

Mari kita belajar dari saksi-saksi iman. Saat Nuh membangun bahtera sesuai apa yang Allah perintahkan kepadanya, orang-orang menganggapnya gila. Namun bahtera yang ia buat menyelamatkannya sekeluarga (Ibr. 11:7). Ayub dalam penderitaannya yang luar biasa di mana dalam sehari sepuluh anaknya mati, di hari berikutnya harta bendanya habis, kesehatannya yang menjadi modal utama dalam hidupnya pun amblas disapu penyakit yang busuk dari telapak kaki sampai ke batok kepalanya. Dalam menghadapi semuanya itu, Ayub tetap beriman kepada Allah karena ia sadar bahwa semua itu hanya ujian karena Allah tahu jalan hidupnya (Ayb. 23:10) dan Ayub juga tahu siapa Allah yang ia sembah (Ayb. 19:25). Dan setelah Ayub melewati ujian dengan tekun, Allah memuliakannya dengan jalan memberkatinya lebih lagi dari hidupnya yang dahulu (Ayb. 42:12-17). Contoh lain dari iman yang diuji, yang sangat tidak asing dalam hidup kita adalah Abraham. Allah berjanji akan memberikan kepadanya keturunan sebanyak pasir di tepi pantai dan bintang di langit. Setelah sekian lama menunggu, Abraham dan Sara istrinya mendapatkan seorang anak Ishak di hari tua mereka. Namun anak satu-satunya ini kembali diminta Allah dengan mengorbankannya. Abraham tetap setiap kepada Allah dan tahan dalam ujian dan hasilnya ia mendapat kemuliaan Allah sebagai “Bapa orang beriman”. Jadi dari beberapa contoh pahlawan-pahlawan iman di atas menyadarkan dan membuktikan kepada kita bahwa iman tanpa ujian adalah iman yang mati serta jika kita sungguh-sungguh beriman kepada-Nya dan kepada janji-janji-Nya, maka Tuhan berkenan dan memberkati kita (Ibr. 11:6 & 10:38).

Mari saudara yang dikasihi Tuhan, jangan takut dan khawatir akan apa yang saat ini kita alami, walaupun dengan kondisi kehidupan kita saat ini banyak yang mengalami hidup penuh beban dan berat, ingatlah bahwa beban yang kita alami tidaklah seberat mereka para saksi dan pahlawan iman yang tertulis dalam Ibrani 11 tetapi mereka tetap kokoh berdiri mempertahankan imannya kepada Tuhan serta tetap setia menanti janji-janji Allah yang sudah dijanjikan-Nya kepada mereka (Ibr. 11: 1, 11). Sekarang ini kita juga harus memiliki daya juang dan keyakinan yang sama seperti mereka, bahwa jika Allah yang kita sembah adalah Allah yang sama yang mereka sembah pastilah Ia juga akan berkenan dan memberkati kita semua seperti Ia berkenan dan memberkati mereka. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

(AP20062024)

Pokok Doa GBIK:

  1. Berdoa bagi ketua dan anggota Panitia Kunjungan agar dapat menguatkan hati jemaat untuk tetap setia.
  2. Berdoa bagi guru-guru SIL 2024, diberi hikmat dalam persiapan mengajar dan mendampingi para murid.
  3. Berdoa ketua dan anggota Pelaksana Pembangunan IKN diberikan kekuatan serta kesehatan dalam melaksanakan tugasnya.

Pokok Doa BPW PEMURIDAN, Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara

  • Doakan Gembala Sidang dan jemaat dalam melaksanakan puasa tiap hari Minggu dan juga agar doa-doa yang sudah disampaikan dapat memperoleh jawaban doa sesuai waktu dan rencana Tuhan.
  • Doakan kerinduan jemaat di Sidikalang dapat memiliki tempat Ibadah baru di mana gedung gereja yang dipakai sekarang sedang dalam proses akan dijual ke lain pihak.
  • Doakan jemaat yang sedang merantau/bekerja/kuliah di luar kota: Sdr. Panju, Sdri. Veronika, Sdri. Ropita, Sdri. Lydia Lubis.