SRHI 4 Jun 20 – ROH KUDUS PENGUNDANG YANG SETIA KEPADA UMAT-NYA

“Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun.”

(Ibrani 3:7-8)

Jika tubuh, jiwa, dan roh kita memerlukan makanan dan minuman rohani, maka datang kepada Allah adalah hal yang sangat tepat karena Ia adalah alamat yang benar (Mzm. 107:9; 146:7; Yes. 32:6; 49:10) serta tempat naungan dan perlindungan bagi kita (Mzm. 91:1-7). Maka dari itu, mari kita lebih setia membaca dan merenungkan firman Allah, supaya kita tahu dan menemukan undangan Allah bagi umat yang dikasihi-Nya. Misalnya, Tuhan kita Yesus Kristus membuka undangan terbuka bagi setiap orang percaya untuk datang kepada-Nya, setiap kali kita mengalami beban hidup yang berat (Mat. 11:28), bahkan undangan-Nya yang paling hebat adalah undangan dalam pesta perkawinan Anak Domba yaitu antara Tuhan Yesus dan Gereja-Nya (Why. 19:9), meskipun yang diundang memiliki berbagai dalih untuk tidak menghadiri pesta itu (Luk. 14:15-24). Dan sekarang ini, kita sebagai orang percaya harus ingat dan yakin bahwa setiap undangan Allah kepada kita, pengundang yang setia itu adalah Roh Kudus. Oleh karena itu jangan keraskan hati jika Ia mengundang kita (Ibr. 3:7-8; Why. 3:20) dan penuhilah undangan-Nya itu. Lalu bagaimana Roh Kudus mengundang kita sebagai umat-Nya? Perhatikan hal-hal berikut ini!

Pertama, Roh Kudus memakai firman Allah untuk mengundang kita. Firman Tuhan adalah suara Allah yang diperdengarkan pada kita dalam menegor, mengajar, dan menuntun kita pada kebenaran (2 Tim. 3:16). Karena salah satu tugas Roh Kudus adalah mengajar dan mengingatkan kita segala sesuatu yang Tuhan Yesus telah katakan (Yoh. 14:26). Firman Tuhan adalah ibarat pedang di tangan Roh Kudus (Efs. 6:17), untuk melawan segala tipu muslihat iblis. Ingat, saat Tuhan Yesus dicobai iblis, Ia memakai firman Allah (Mat. 4:4). Firman Allah memang memiliki kuasa yang luar biasa di tangan Roh Kudus saat dibaca (Kis. 8:26-40), direnungkan (Mzm. 1:2), disimpan di hati (Mzm. 119:11), diberitakan (Kis. 13:44; Rm. 1:16), dipercakapkan (Yos. 1:8; Mzm. 105:2), dilakukan (Mat. 7:24), dan tidak pernah gagal (Yes. 55:11; Rm. 9:6).

Kedua, Roh Kudus memakai gereja sebagai tempat komunikasi antara Allah dan umat-Nya. Gereja bukan gedung, kursi, atau dekorasinya, tetapi umat Allah dimana Roh Kudus berdiam dan bertakhta dalam hidup mereka (1 Kor. 6:19). Allah memerlukan tempat untuk dua tiga orang berkumpul dalam nama-Nya (Mat. 18:20), dimana umat-Nya dapat menikmati bait-Nya (Mzm. 122:1), merasakan perbedaan antara rumah-Nya dengan tempat lain (Mzm. 84:11), dapat diajar dan dididik jalan-jalan-Nya (Mat. 28:20; 2 Tim. 3:16), dan dapat mengembangkan karunia-karunia Roh Kudus yang ada di dalam mereka (2 Tim. 1:6).

Ketiga, Roh Kudus memakai orang percaya sebagai penyambung lidah-Nya. Roh Kudus tidak memakai malaikat sebagai penyambung lidah-Nya, walaupun malaikat lebih hebat dari manusia. Roh Kudus memakai manusia melalui pengalaman hidupnya (Kis. 26:12-23), melalui perbuatannya, ibarat surat yang dapat dibaca siapa saja (2 Kor. 3:2), dan melalui mukjizat yang dilakukan dalam nama Tuhan Yesus Kristus (Yoh. 14:12; Kis. 3:1-10).

Keempat, Roh Kudus memakai juga berbagai pengalaman kehidupan untuk mengundang manusia kepada Allah. Bangsa Israel dengan peristiwa padang gurun (Ibr. 3:7-11), anak terhilang dengan makanan babi (Luk. 15:16-20), perempuan Samaria dengan sumur Yakub (Yoh. 4:28-30), Zakheus dengan pohon ara (Luk. 19:1-10), dan mungkin pengalaman pribadi kita masing-masing. Sekali lagi, janganlah tolak undangan Roh Kudus kepada kita yang dilakukan-Nya melalui berbagai cara dan pekalah selalu! Amin, Tuhan Yesus memberkati.
(AP04062020)

Pokok Doa:

  1. Doakan pelayanan digital seluruh denominasi gereja pada masa pandemi, kiranya Allah memperlengkapi setiap sumber daya (manusia dan perangkat) yang diperlukan;
  2. Doakan seluruh sarana dan prasarana Gereja agar tetap terpelihara dengan baik dan menunjang kelancaran setiap program pelayanan yang ada;
  3. Doakan jemaat yang berprofesi dibidang pendidikan, agar dikaruniai hikmat dalam mengajar dan memberi kesaksian yang baik bagi tiap peserta didiknya.