“Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”
(Matius 24:11-13)
Dalam kitab Injil Matius pasal 24, Tuhan Yesus duduk bersama murid-murid-Nya di Bukit Zaitun. Ketika murid-murid-Nya bertanya kepada Yesus tentang apakah tanda kedatangan Yesus kembali dan tanda kesudahan dunia ini, Tuhan Yesus memberitahu mereka antara lain: akan datang orang-orang yang memakai nama Yesus mengaku sebagai Mesias dan menyesatkan banyak orang. Akan ada kabar peperangan, bangsa melawan bangsa dan kerajaan akan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat.
Itu baru permulaan dari penderitaan menjelang zaman baru. Kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, Banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Pernyataan Tuhan Yesus yang menjelaskan bahwa, “karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin”, sangat menyedihkan kita. Kasih bisa menjadi dingin. Dalam Alkitab kita bisa menyaksikan contoh kasih yang menjadi dingin. Demas meninggalkan Rasul Paulus sebab Demas lebih mencintai dunia ini (2 Timotius 4:10). Gereja di Efesus telah meninggalkan kasih mereka yang semula (Wahyu 2:4). Yohanes Markus meninggalkan Paulus dan Barnabas serta kawan-kawannya ketika mereka berangkat dari Pafos menuju Perga. Yohanes Markus kembali ke rumahnya di Yerusalem (Kisah Rasul 13:13). Demikian pula kita menyaksikan tidak sedikit suami istri yang ketika menikah berjanji di hadapan Tuhan dan hamba Tuhan serta jemaat bahwa mereka akan saling mengasihi sampai ajal memisahkan mereka, tetapi ternyata berakhir karena mereka tidak lagi saling mengasihi.
Puji Tuhan, Allah yang kita percayai adalah Allah yang mengasihi kita dengan kasih yang tidak terbatas dan tanpa syarat. Kasih-Nya kepada kita adalah kasih yang abadi. Firman-Nya dalam Yeremia 31:3 “Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu”. Demikian juga dalam Yohanes 15:9, 12: “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu”. Menurut firman Tuhan ini, Allah Bapa mengasihi Tuhan Yesus yaitu dengan kasih yang kekal, kasih yang tidak berubah, Tuhan Yesus mengasihi kita dengan kasih Allah Bapa-Nya yaitu dengan kasih yang tak terbatas dan tanpa syarat.
Kemudian Tuhan Yesus memerintahkan kepada kita: “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu”. Tuhan Yesus memerintahkan kepada kita untuk saling mengasihi dengan kasih yang seperti kasih Kristus yaitu kasih Allah, kasih yang tak terbatas, yaitu kasih yang tidak menjadi dingin baik kepada Tuhan, maupun kepada sesama kita.
Tuhan Yesus mengingatkan kita bahwa penderitaan- penderitaan dan ajaran-ajaran palsu bisa membuat kasih kita menjadi dingin. Sikap mementingkan diri sendiri juga bisa membuat kasih kita menjadi dingin. Untuk itu Rasul Paulus mengajarkan kepada kita bahwa kita perlu memiliki kasih yang dipenuhi dengan kesabaran. 1 Korintus 13:4 “Kasih itu sabar” Dalam Kolose 3:12-14, Rasul Paulus menyatakan: “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan”. Hal itulah yang dapat membuat kasih kita tidak menjadi dingin.
(JET17022023)
Pokok Doa:
- Mohon doakan Panitia-panitia Gereja agar dapat bekerjasama saling mendukung, membantu untuk kemajuan Gereja;
- Mohon berdoa bagi jemaat yang saat ini sedang mencari pekerjaan dan pasangan hidup yang sesuai dan sepadan;
- Mari berdoa bagi Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan agar tetap mempunyai peraturan yang dapat diterima dalam menyelenggarakan ujian-ujian yang akan berlangsung.
Pokok Doa Cabang GERBANG MUTIARA, Landak, Kalimantan Barat
- Doakan Program Gereja Tahun 2023 untuk mengunjung atau menjangkau 60 orang / 60 keluarga dengan kunjungan, PI Pribadi;
- Doakan Target Gereja 2023 10 orang Mengaku percaya pada Tuhan Yesus dan membaptiskan 10 anggota baru;
- Mendoakan jemaat yang bekerja di luar kota (Pontianak, Ketapang, Singkawang, sosok ngabang) dan Malaysia.