”Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”
(Ibrani 10:25)
Manusia berbahagia saat dimana mereka dapat berkumpul bersama teman teman, bercengkerama sambil menikmati minuman dan makanan kecil. Mereka menggunakan waktu untuk mengungkapkan perasaan yang timbul dalam kesempatan seperti itu. Memang dalam kesempatan itu kita bisa berbagi cerita untuk mendengar dan mengajukan pendapat bila perlu. Hanya dengan duduk mengelilingi meja bersama orang-orang terkasih, hati mereka menjadi gembira.
Penulis Kitab Ibrani memberi nasihat agar kita jangan menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah untuk bersekutu bersama sebagai kumpulan orang orang percaya. Juga dikatakan tentang akan datangnya hari-hari sukar yang jauh lebih berat daripada yang sudah kita alami, dan untuk itu para pengikut Kristus perlu bertekun dalam iman. Walaupun Yesus telah menjamin bahwa Allah menerima kita melalui iman kita kepada-Nya, bukan berarti kita bisa berbuat sesuai kehendak kita. Rasul Paulus mengatakan bahwa Dia hidup bukan milik dirinya lagi, tetapi sudah milik Kristus. Untuk itu jangan mendukakan Tuhan, tetapi kita masih perlu berjuang menghadapi berbagai macam tantangan, seperti rasa kesendirian, keraguan, atau ada orang-orang yang menentang iman kita.
Dengan bersekutu bersama, kita menggalang kesatuan, dapat saling menguatkan. Ketika bertemu, dalam kesatuan hati, sepikir kita dapat “saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik” yang menguatkan iman kita. Berkumpul dan bersekutu merupakan dua bukti iman yang hidup. Kita mau bertumbuh dan berbagi bersama teman saudara seiman. Jika semangat merosot dan iman memudar, keinginan untuk bersekutu dengan orang-orang percaya sesama kita juga akan berkurang. Melalui saat-saat berkumpul ini bisa terjadi tindakan saling untuk mendorong semangat sebagaimana diperintahkan dalam Ibrani 10:24.
Pada saat orang-orang Kristen berjumpa, mereka dinasihati janganlah menjauhi persekutuan dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan (Ibr10:25). Bahaya kemurtadan dapat muncul apabila orang-orang percaya gagal untuk berkumpul dengan tujuan saling menolong, saling memberi semangat. Ingat kesempatan kita hanya sebentar atau singkat bahwa dalam alkitab diktatakan Tuhan Yesus Kristus akan datang kembali. Memang bersekutu bersama tidak menjamin kita akan selalu berbahagia. Namun, Alkitab menawarkan persekutuan sebagai sarana bagi kita untuk dapat saling menopang dalam iman saat menghadapi berbagai kesulitan hidup. Itu alasan yang sangat baik untuk mencari komunitas dalam gereja. Mari kita melihat bukan apa yang sudah dilakukan untuk saudara seiman, tetapi apa yang belum kita lakukan untuk Tuhan melalui saudara seiman dalam persekutuan.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
(MS10092022)
Pokok Doa:
- Pemerintah Indonesia dalam rangka pemulihan Ekonomi agar kebijakan yang diambil menjadi solusi terbaik untuk masyarakat;
- Kegiatan GBIK dalam Ibadah Minggu secara live streaming atau pun yang datang ketempat ibadah, dapat terlaksana dengan hikmat dan mendapatkan berkat dari Firman Tuhan;
- Para lansia di GBIK, agar selalu diberi Kesehatan dan hidup menikmati bimbingan Roh Kudus.
Pokok Doa BPW SUMUR BANDUNG, Lampung Timur
- Pelayanan dan kesehatan Gembala Sidang: Pdt. Yulius Eko serta keluarga;
- Bersyukur penyertaan Tuhan atas pelayanan di BPW Sumur Bandung yang memasuki usia ke-7 tahun pada tanggal 31 Agustus 2022;
- Bersyukur untuk simpatisan baru atas nama Ibu Natalia;
- Bersyukur untuk keterlibatan jemaat dalam melayani dalam kegiatan gerejawi;
- Kerinduan untuk membangun tempat ibadah.
