MENGUKUR KESEPADANAN SUAMI-ISTERI
Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja, Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”
(Kejadian 2:18)
*download susunan ibadah dan pokok doa disini : buletin
Menjadi harapan semua orang untuk mendapatkan pasangan hidup yang sepadan, serasi, seimbang, saling pengertian dan saling mengasihi. Itulah sebabnya ketika akan menentukan pilihan siapa yang akan mendampinginya sebagai pasangan hidup, orang berusaha semaksimal mungkin memilih dan menetapkan yang terbaik baginya.
Pada kesempatan yang berbahagia pagi ini, mari kita memperhatikan dan mengamati keluarga kita masing-masing, khususnya suami-isteri, ayah dan ibu, tentang kesepadanan, keserasian dan keseimbangannya dalam keseharian, dengan cara menyampaikan pendapatnya. Ayah akan menyampaikan terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh ibu dan anak-anaknya. Hal ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kesepadanan dan keserasian keluarga, sehingga seluruh anggota keluarga dapat merasakan indahnya mewujudnyatakan kehendak Tuhan dalam kehidupan keluarga kita masing-masing. Bagi yang belum berkeluarga dan sendiri dalam mengikuti doa fajar kali ini, silakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dijawab sendiri, sekaligus memikirkan kesepadanan dan keserasian seperti apa calon pasangan hidup yang dirindukannya.
- Sejauhmana yang dirasakan seorang ayah dalam menjalani kehidupan keluarga dalam hal kesepadanan dan keserasian bersama dengan istri tersayang sampai sekarang ini? ———————————————————————————————————————————————————————————————————————————————
- Sejauhmana yang dirasakan seorang Ibu dalam menjalani kehidupan keluarga dalam hal kesepadanan dan keserasian bersama dengan suami tersayang sampai sekarang ini? ———————————————————————————————————————————————————————————————————————————————
- Sajauhmana seorang anak melihat kesepadanan dan keserasian ayah dan ibunya dalam keseharian sampai sekarang ini? ———————————————————————————————————————————————————————————————————————————————
Dengan sharing seperti ini diharapkan ayah, ibu dan anak-anak dapat saling mawas diri demi semakin sepadan dan semakin serasinya kehidupan keluarga yang dibangunnya. Tuhan memberkati.