“Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.”
(Titus 3:5)
Ketika diberi kesempatan untuk melayani Tuhan di gereja, apa yang kita pikirkan dan bagaimana tanggapan perasaan kita? Apakah kita menjawab ya, meskipun kita tidak yakin? Umumnya, kita akan menjawab, “Tanya keluarga dan doa dulu mohon pimpinan Tuhan.” Atau, apakah kita menundanya karena jadwal terlalu padat atau merasa tidak memenuhi syarat? Kita mungkin awalnya takut atau tidak pernah menganggap penolakan untuk melayani Tuhan sebagai bentuk penyembahan kepada Tuhan. Tetapi sering kali, memang begitulah adanya—memilih dengan dasar pikiran dan keinginan kita sendiri atau sadar bahwa kita berada di bawah kedaulatan-Nya.
Tuhan menghendaki agar anak-anak-Nya bersedia mencari rencana-Nya yang khusus bagi hidup kita dan melakukan apa pun yang Dia panggil untuk kita lakukan. Dia secara unik memberi kita karunia untuk melayani sesuai dengan kehendak-Nya. Namun, jika kita telah memutuskan bahwa kita tidak dapat atau tidak mau, apa pun alasannya, maka kita bertindak atas kemauan kita sendiri, bukan atas kemauan Tuhan.
Kita dapat melayani Tuhan sebagai Bapa yang penuh kasih, sebagai karyawan yang membagikan Injil kepada rekan kerja, atau sebagai teman yang mendengarkan mereka yang terluka. Tidak ada batasan tentang apa yang dapat Tuhan lakukan melalui hidup kita. Kekuatan Roh-Nya mengatasi keterbatasan manusia. Kita mungkin merasa tidak memiliki cukup keberanian atau tidak memiliki keterampilan yang tepat, tetapi Tuhan dapat memperbaikinya.
Singkirkan apa yang menahan kita untuk tidak melayani. Percayalah bahwa Tuhan akan memberi daya kepada kita untuk melakukan apa pun yang Dia panggil untuk kita lakukan. Kita dapat yakin bahwa Dia akan memperlengkapi dan melatih anak-anak-Nya dengan benar untuk pekerjaan itu. Satu syarat utama untuk melayani Tuhan adalah hati yang rela, dan Dia akan mengurus segala sesuatu.
“Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita. Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia.” (Titus 3:5-8)
Mari kita melayani Tuhan—siapa pun kita, apa pun yang kita lakukan, kapan pun, dan di mana pun—dengan sungguh-sungguh. Selalu ada jalan untuk melayani Tuhan dengan baik.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
(MS15022025)
Pokok Doa GBIK:
- Berdoa untuk Pendeta dan Panitia PI dalam kunjungan ke BPW Pemuridan Sidikalang agar kegiatan Pembaptisan, Perjamuan Tuhan dan KKR dapat berjalan dengan baik.
- Berdoa untuk kegiatan KMBI agar banyak kaum muda yang rindu untuk bersekutu bersama.
- Berdoa agar terciptanya perdamaian di berbagai wilayah belahan dunia dan perang yang masih berlangsung dapat segera berakhir.
Pokok Doa Cabang Eklesia, Pelita, Halmahera Utara
- Berdoa bagi Gembala Sidang Pdm. Yunus Tuwongadil dan Keluarga supaya diberikan kesehatan, hikmat dan kemampuan dalam menggembalakan jemaat.
- Berdoa untuk setiap pergumulan pribadi Gembala Sidang dan Jemaat Cabang Eklesia Pelita supaya Tuhan kuatkan dan beri jalan keluar.
- Doakan jemaat tetap setia dalam beribadah dan mengikut Tuhan, bertumbuh dalam kedewasaan rohani dan menjadi berkat dalam masyarakat.