SRHI 22 JANUARI 2025 – TERSEDIA UNTUK DUNIA BAG.2

“Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
(Luk.10:2)

“Ketersediaan orang percaya bagi dunia merupakan langkah awal untuk penuaian jiwa”; begitulah kira-kira kalimat untuk memaknai pentingnya ketersediaan orang percaya bagi dunia. Pengertian tersebut perlu dimengerti semua orang percaya karena sangat penting dan merupakan tugas tanggung jawab orang percaya di dunia. Perlu diketahui juga bahwa Allah menempatkan kita di daerah yang saat ini kita tinggali bukan tanpa alasan, tetapi karena Ia ingin memberkati daerah tersebut melalui kita, terutama berkat Kabar Keselamatan.

Setelah orang percaya menjadi berkat dalam lingkup gereja, maka selanjutnya orang percaya perlu menjadi berkat dalam lingkup dunia. Tentu saja Allah akan memperlengkapi setiap kita untuk menuai dengan perbuatan baik (2 Tim.3:17) dan kuasa perlindungan-Nya (Mat.28:20) untuk penuaian jiwa.

Daerah di mana kita tinggal merupakan target utama penuaian jiwa dan kitalah penuainya. Allah ingin memberkati daerah tersebut melalui kita; tetapi apakah kita sudah tersedia? Pertanyaan ini sangat penting guna introspeksi diri agar orang percaya dapat mengerti tugas tanggung jawabnya. Hal pertama untuk dapat ‘tersedia’ adalah berakar di dalam-Nya (Kol.2:6-7) sehingga output kita sesuai dengan nutrisi yang kita konsumsi (Rm.12:2). Jika kita sudah berakar di dalam Dia dan mengonsumsi nutrisi yang dari pada-Nya maka buah-buah roh (Gal.5:22-23) akan timbul dan dapat dirasakan oleh dunia. Dua hal yang perlu orang percaya lakukan dalam berakar dan mengonsumsi nutrisi rohani adalah dengan membaca dan merenungkan Firman sehingga akhirnya dapat melakukan Firman. Karena dengan melakukan Firman, maka orang percaya telah berusaha menuai jiwa.

“Ketersediaan orang percaya bagi dunia adalah sebuah kerelaan orang percaya untuk berbeda dengan dunia”. Berbeda karena orang percaya harus mendasari segala sesuatu dengan kasih (1 Kor.16:14) dan berorientasi kepada Allah (Kol.3:23). Kerelaan untuk berbeda akan mengarahkan orang percaya memprioritaskan Firman sehingga kalimat “loh, orang Kristen kok gitu?” tidak akan pernah kita dengar lagi.

“Jika kita mengasihi dunia, maka kita perlu tersedia” dan “Jika kita mengasihi, maka kita harus menginjili”. Kita perlu menjalani proses menuju ‘tersedia’ dengan cara berakar di dalam Dia dan mengonsumsi nutrisi yang dari pada-Nya sehingga laku kehidupan kita didasarkan pada kasih dan berorientasi kepada-Nya.

“Perilaku kita merupakan alat penuaian jiwa dan kita perlu menyempurnakan itu”. Tuhan Yesus memberkati.

(YG220125)

Pokok Doa GBIK:

  1. Doakan para calon pelayan di Ibadah Doa Rabu malam ini.
  2. Doakan Gembala sidang dan Pdt. Emiritus beserta keluarga , dalam melayani jemaat GBIK.
  3. Doakan para anggota Legislatif dan Yudikatif diberi hati takut akan Tuhan dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.

Pokok Doa CABANG SRIBHAWONO, Lampung Timur

  • Doakan pelayanan dan kesehatan Sdr Yosua Gura di Cab. Sribhawono.
  • Doakan kegiatan gereja dapat berjalan dengan baik.
  • Doakan untuk Sekolah Minggu bisa menjadi usaha menjangkau Jiwa-jiwa baru.