SRHI 7 DESEMBER 2024 – RAJA YANG MEMBAWA DAMAI

“Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.”
(Matius 10:34)

Bila kita membaca kitab Yesaya pasal 9 ayat 5, dikatakan: “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” Dan jika kita membandingkannya dengan kitab Matius 10:34, dikatakan: “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.”

Sekilas akan timbul pertanyaan, mengapa tampak berbeda maksudnya. Janji Allah jelas: akan datang Juruselamat bagi kita yang percaya dan bertobat. Namun, realita hidup menunjukkan bahwa ketika kita memutuskan menjadi orang percaya, bukan berarti hidup kita menjadi tenang. Banyak tantangan yang mungkin kita hadapi, seperti dikucilkan, dihina, dibedakan, dan bahkan berperang melawan keinginan daging.

Apakah Yesus Raja Damai? Jawabannya adalah ya, Yesus adalah Raja Damai. Melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib, Ia telah mendamaikan kita dengan Allah. Sebelumnya, kita jauh dari Allah, tidak layak, karena kita adalah manusia berdosa yang melawan Allah. Dengan pengorbanan-Nya, dosa kita telah dihapus dan dibayar lunas, sehingga kita berpihak kepada Allah.

Namun, perdamaian dengan Allah tidak berarti bebas dari tantangan kehidupan. Kita tetap harus berjuang melawan keinginan daging, melawan dosa, dan mempertahankan iman di tengah dunia yang menolak Yesus Kristus. Dengan percaya kepada Yesus, kita menikmati perdamaian dengan Allah, meski masih berperang di tengah dunia yang tidak mengenal Allah.

Kita harus tetap melekat pada Raja Damai agar dapat menikmati damai sejati dan memuliakan Dia. Namun, saat ini banyak orang mulai berkompromi dengan dunia. Banyak yang tidak sensitif lagi terhadap hal rohani. Beberapa bahkan rela mengorbankan iman demi keuntungan materi. Dunia ini tidak sederhana; banyak yang berfokus pada kekayaan hingga buta secara rohani.

Yesus membawa pemisahan bagi mereka yang tidak mengikut-Nya, sebagaimana dikatakan dalam Matius 10:34: “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.”

Yesus adalah Raja Damai yang sejati. Setelah kita berperang melawan kejahatan, Dia akan memberikan kemenangan, dan damai sejati akan datang kepada kita. Kedamaian itu adalah kebebasan dan kemenangan yang diberikan oleh Yesus Kristus. Dia adalah satu-satunya Juru Selamat, tidak ada yang lain.

Mari kita mengerti makna dari nubuat Yesaya: seorang anak telah lahir untuk kita, dan nama-Nya disebutkan: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai, yang tidak berkompromi dengan kejahatan.

Tuhan Yesus memberkati. Amin.

(MS07122024)

Pokok Doa GBIK:

  1. Berdoa untuk jemaat, terutama Remaja dan Pemuda / Pemudi supaya dapat menjaga diri dari pergaulan yang tidak baik dan tetap menjaga kekudusan di hadapan Tuhan.
  2. Berdoa untuk para petugas yang melayani di Ibadah Minggu dan para Guru Sekolah Minggu supaya mereka mempersiapkan diri dengan baik.
  3. Berdoa supaya toleransi umat beragama di Indonesia dapat terjalin dengan baik dan tidak terjadi lagi persekusi terhadap peribadatan umat yang berbeda agama.

Pokok Doa BPW PENGHARAPAN, Birinoa, Halmahera Utara

  • Berdoa untuk kegiatan Gereja Kpw, Wbi, jam doa berlangsung dengan baik dan jemaat bisa hadir.
  • Doakan kehadiran Sekolah Minggu bisa terus bertambah.
  • Doakan penjangkauan dan penginjilan di BPW Pengharapan, Birinoa, Halmahera Utara.