“dan bertanya-tanya: ‘Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”
(Matius 2:2)
Kelahiran Mesias tampaknya tidak hanya dinantikan oleh bangsa Israel saja. Orang-orang majus pun tampaknya mengetahui nubuat para nabi akan kedatangan Mesias. Mereka menantikan saatnya tiba kedatangan Mesias. Tuhan memimpin orang-orang majus untuk menemukan Mesias. Dengan tekad yang kuat dan semangat yang luar biasa, mereka menempuh perjalanan lintas negara untuk mencari Raja yang baru lahir. Orang-orang majus mempercayakan perjalanan mereka dengan melihat tanda bintang. Walaupun mereka tidak tahu persis di mana tempat Raja itu, siapa nama-Nya, atau seperti apa rupa-Nya, ketika mereka berjumpa dan menemukan Sang Raja, hati mereka dipenuhi sukacita. Orang-orang majus sujud menyembah Raja yang mereka cari, yaitu Mesias, Tuhan Yesus. Bahkan, mereka memberikan persembahan kepada-Nya.
Kecenderungan orang Kristen saat ini adalah meminta agar Tuhan datang, menghampiri, meminta mukjizat, dan menyatakan kuasa-Nya secara ajaib. Namun, mereka lupa memberikan respons dan persembahan yang baik kepada Tuhan. Persembahan orang-orang majus menunjukkan pengakuan mereka bahwa Tuhan Yesus adalah Raja. Yang lebih penting daripada persembahan adalah fakta bahwa orang-orang majus sujud menyembah Tuhan Yesus. Respons yang ditunjukkan tidak hanya berupa persembahan, melainkan juga sujud dengan sukacita dalam hati karena hadirnya Sang Raja.
Penyembahan orang-orang majus kepada Tuhan Yesus adalah bukti nyata respons dan ketaatan pada pimpinan dari sorga. Mereka tahu siapa Raja yang sesungguhnya yang harus dihormati. Oleh karena itu, ketika orang majus pulang, mereka mengambil jalan lain dan menolak menjadi informan bagi Herodes.
Kisah Natal ini membuat kita harus merenung: adakah sikap, semangat, dan kesungguhan hati kita seperti orang majus? Apakah kita sudah memberikan yang terbaik bagi Tuhan Yesus? Ia telah memberikan yang terbaik bagi kita. Kita juga harus memberikan yang terbaik bagi Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.
(KS05122024)
Pokok Doa GBIK:
- Berdoa untuk jemaat, terutama anak-anak dan remaja supaya dapat menggunakan media sosial dengan positif dan dapat terhindar dari pengaruh-pengaruh yang tidak baik dari internet.
- Berdoa untuk gereja-gereja antar denominasi supaya tetap bersatu dan tidak saling menyalahkan walaupun memiliki doktrin yang berbeda.
- Berdoa untuk Departemen Pengawas Keuangan (BPK, KPK, dll) supaya dapat bekerja dengan berani dan takut akan Tuhan sehingga praktek korupsi yang merugikan negara dapat diberantas.
Pokok Doa TPW GERBANG INDAH, Loleba, Halmahera Utara
- Doakan kegiatan Geraja jam doa, Kpw dapat berjalan dengan baik dan lancar.
- Doakan kesetiaan jemaat dalam mengikuti Ibadah dan Sekolah Minggu.
- Doakan agar bisa melaksanakan sekolah minggu, dengan mengajak anak-anak tetangga gereja.