SRHI NOVEMBER 2024 – HAL YANG PALING MENYEDIHKAN ADALAH BILA MENINGGALKAN PELAYANAN

“Berusahalah supaya segera datang kepadaku, karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia.”
(2 Timotius 4:9-10)

Salah satu ayat yang sangat menyedihkan dalam Alkitab terdapat dalam 2 Timotius 4:9-10, yang telah dicantumkan pada renungan SRHI ini. Mengapa ayat ini merupakan ayat yang sangat menyedihkan? Oleh karena ketika Rasul Paulus berada pada saat-saat terakhir hidupnya dan sangat memerlukan pertolongan, Demas meninggalkan Paulus karena Demas lebih mencintai dunia ini.

Siapakah Demas? Demas atau Demos adalah seorang pria yang disebut oleh Rasul Paulus dalam Alkitab Perjanjian Baru, dan tampaknya pada suatu waktu terlibat bersama-sama dengan Paulus melayani Tuhan. Dalam Alkitab, nama Demas tercatat hanya tiga kali yaitu:

Dalam Surat Paulus kepada Filemon, Demas disebut sebagai “teman sekerja”, “dan dari Markus, Aristarkhus, Demas dan Lukas, teman-teman sekerjaku”. (Filemon 1:24)
Dalam Surat Paulus kepada jemaat di Kolose, ia disebut bersama dengan Lukas (dokter dan penulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul) “Salam kepadamu dari tabib Lukas yang kekasih dan dari Demas”. (Kolose 4:14)
Dalam Surat Paulus yang kedua kepada Timotius, sebuah surat yang secara tradisional dikaitkan dengan Paulus, di mana ada tertulis “…karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika” (2 Timotius 4:10).
Mari memperhatikan ketiga pernyataan Rasul Paulus tentang Demas. Demas adalah teman sekerja Rasul Paulus. Ketika Rasul Paulus mengirim surat ke gereja Kolose, Demas juga ikut mengirimkan salam kepada gereja Kolose. Tetapi ketika Paulus menulis suratnya yang kedua kepada Timotius, Paulus berkata bahwa Demas sudah meninggalkan Paulus. Demas pernah melayani Tuhan bersama Paulus, Markus (penulis Injil Markus), Dr. Lukas (penulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul), dan Aristarkhus. Lalu Demas tidak lagi bersama Rasul Paulus melayani Tuhan, sebab Demas lebih mencintai dunia ini.

Pembaca SRHI yang dikasihi Tuhan, mari melihat kembali perjalanan hidup Kristen Anda sejauh ini. Apakah pertumbuhan rohani Anda masih terus bertumbuh ataukah agak layu, stagnan/statik atau bahkan menurun? Bagaimana dengan semangat pelayanan Anda kepada Tuhan? Apakah masih berapi-api atau biasa-biasa saja? Atau sedang tidak bersemangat lagi? Atau kapan Anda mengalami pertumbuhan paling spiritual? Bagi kebanyakan dari kita, itu terjadi pada musim-musim yang sangat tidak nyaman. Yesus memberi tahu bahwa kita akan menghadapi kesulitan di dunia ini. Dalam Yohanes 16:32-33 Tuhan Yesus bersabda: “Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Pernyataan tersebut tidak berarti kita harus meninggalkan Tuhan Yesus atau meninggalkan pelayanan kita. Sebaliknya, kita harus tetap tabah dan bersandar kepada Tuhan.

Anda ingat ketika Tuhan Yesus sedang diadili, saat itu Petrus menyangkal Yesus tiga kali. Tetapi kemudian ketika dia mengingat bahwa Tuhan Yesus telah mengingatkan dia bahwa dia akan menyangkal Yesus tiga kali, Petrus lalu menangis. “Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: “Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.” (Matius 26:75)

Jadi, Saudaraku pembaca SRHI yang dikasihi Tuhan Yesus, marilah kita tetap setia mengikut dan melayani Tuhan kita Yesus Kristus. Firman Tuhan menyatakan kepada kita: “Karena kita mempunyai banyak saksi yang mengelilingi kita seperti awan, marilah kita meninggalkan semua beban dan dosa yang menjerat kita dan berlari dengan tekun pada perlombaan yang disediakan di hadapan kita. Biarlah mata kita tertuju pada Yesus, Sang Pencipta dan Penyempurna iman kita, yang demi sukacita yang telah ditetapkan bagi-Nya, rela menanggung salib dan mengabaikan kehinaan salib itu. Dan, sekarang, Ia duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah akan Yesus, yang tabah menghadapi permusuhan dari orang-orang berdosa sehingga jiwamu tidak menjadi letih dan putus asa.” (Ibrani 12:1-3).

(JET01112024)

Pokok Doa GBIK:

  1. Berdoa untuk pembicara pekan pemuda di Ibadah Minggu pagi 2 Sdri Louise Angelita Kemur agar dapat mempersiapkan diri untuk dapat melayani.
  2. Berdoa agar jemaat dimampukan dan bersyukur di dalam keluarga masing-masing baik susah maupun senang, sehat maupun sakit.
  3. Pemerintah pusat, daerah dan masyarakat dapat bekerjasama dalam menciptakan keamanan dan ketertiban.

Pokok Doa Cabang MARGA MULYA, Monterado, Kalimantan Barat

  • Doakan anak-anak yang sudah tidak lama datang ke Sekolah Minggu boleh datang kembali.
  • Doakan Penjangkaun dan Penginjilan dengan mengunjungi beberapa simpatisan gereja.
  • Doakan anak-anak dalam sekolahnya dari yang tingkat SD sampai Perguruan Tinggi dapat belajar dengan baik.