SRHI 29 OKTOBER 2024 – KEMENANGAN KARENA IMAN

“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: ‘Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.’ Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.”
(2 Korintus 12:9)

Orang percaya tidak akan luput dari masalah walaupun sudah taat dan setia kepada Allah. Ini merupakan realita kehidupan manusia, termasuk orang percaya, di mana masalah merupakan bagian hidup yang tak terelakkan. Dan dengan itu maka orang percaya, mau tidak mau, harus berusaha menyelesaikannya. Lantas, bagaimana cara orang percaya menyelesaikan masalahnya?

Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa orang percaya menggunakan logikanya untuk menyelesaikan permasalahannya. Orang percaya terkadang mengandalkan kapabilitas diri seperti pengetahuan, pengalaman, sumber daya, maupun relasi untuk menyelesaikan permasalahannya. Terkadang berhasil, terkadang juga gagal. Karena ternyata logika tidak selalu dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan, apalagi permasalahan yang irasional.

Keluaran 14:15-25 merupakan sebuah kisah spektakuler, di mana bangsa Israel akhirnya berhasil keluar dari tanah Mesir setelah beberapa lama menderita menjadi budak di sana. Proses keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir tidaklah mudah karena ada sebuah permasalahan pelik yang harus mereka hadapi.

Ada dua permasalahan yang dimiliki oleh bangsa Israel waktu itu. Pertama, bangsa Israel dikejar oleh bangsa Mesir karena mereka tidak ingin melepaskan Israel begitu saja. Kedua, bangsa Israel menemui jalan buntu karena diperhadapkan dengan lautan luas yang membuat mereka diperhadapkan dengan dua kemungkinan kematian. Di belakangnya kematian karena bangsa Mesir sedang mengejar, di depannya juga kematian karena sangat mustahil untuk dapat melewati laut yang begitu luas.

Apakah logika dapat menyelesaikan permasalahan ini? Apakah logika dapat membuat Israel terlepas dari kemungkinan kematian itu? Agaknya logika tidak masuk akal karena apa yang dialami oleh bangsa Israel merupakan situasi irasional yang jelas tidak akan dapat diselesaikan oleh logika.

Kita semua tahu akhir cerita ini, di mana bangsa Israel akhirnya mendapat pertolongan Allah bukan karena gagah kuat mereka namun karena keberserahan dan iman mereka. Iman yang dimiliki bangsa Israel membuat mereka dapat melewati situasi kondisi permasalahan yang sangat pelik, dan iman tersebutlah yang dimau oleh Allah bagi setiap kita. Allah mau agar kita dapat senantiasa bergantung penuh pada-Nya ketika kita sedang mengalami permasalahan. Allah mau diakui kebesaran-Nya dan Allah mau diakui keMahaKuasaan-Nya. Dan salah satu cara mengakui Kebesaran keMahaKuasaan Allah adalah dengan berserah dan bergantung penuh pada-Nya.

Oleh sebab itu, marilah kita dapat berusaha untuk mengedepankan iman keberserahan kita kepada Allah di saat kita sedang ada masalah. Logika memang bisa menjadi cara penyelesaian masalah, tetapi untuk masalah yang irasional, kita perlu Allah. Andalkan Allah dan biarlah kita dimenangkan dari masalah. Lukas 1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”

Tuhan Yesus memberkati.

(YG291024)

Pokok Doa GBIK:

  1. Doakan persekutuan WBI dapat berjalan dengan baik, berdoa untuk pembicara dari Pemuda yaitu Sdri Titi, mc, pemusik dan cuaca yang baik sehingga banyak jemaat yang hadir.
  2. Doakan persekutuan PBI dapat berjalan dengan baik, berdoa untuk pembicara dari Pemuda , mc, pemusik dan cuaca yang baik sehingga banyak jemaat yang hadir.
  3. Doakan untuk meminta hikmat, kebijaksanaan, kejujuran, dan keadilan bagi pemimpin bangsa.

Pokok Doa Cabang PINTU GERBANG SURGA, Semangus, Suku Anak Dalam

  • Berdoa untuk Pelayanan dan kesehatan Pdm. Freddy Sipayung beserta keluarga.
  • Doakan Penjangkauan dan Penginjilan untuk saudara jemaat yang belum percaya Tuhan Yesus.
  • Doakan kesetiaan jemaat Cab. Gerbang Surga dalam Ibadah dan kegiatan gereja.