SRHI 24 OKTOBER 2024 – KONSEKUENSI

“Sebab itu orang Israel tidak dapat bertahan menghadapi musuhnya. Mereka membelakangi musuhnya, sebab mereka itu pun dikhususkan untuk ditumpas. Aku tidak akan menyertai kamu lagi jika barang-barang yang dikhususkan itu tidak kamu punahkan dari tengah-tengahmu.”
(Yosua 7:12)

Setelah peristiwa tembok Yerikho, bangsa Israel semakin yakin bahwa mereka akan segera memasuki tanah perjanjian. Selanjutnya, mereka akan memasuki kota Ai yang didiami oleh orang Amori. Setelah mengutus orang untuk mengintai, akhirnya mereka memutuskan hanya memerlukan tiga ribu orang yang akan menggempur kota Ai. Menurut laporan, masyarakat di sana hanya sedikit, secara logis tidak harus seluruh bangsa menyerang kota itu. Ketika tiga ribu orang bangsa Israel berangkat menjalankan misi mereka, yang terjadi malah mereka dipukul mundur hingga melarikan diri. Dari tiga ribu orang bangsa Israel, jatuh tiga puluh enam korban. Orang Ai berhasil mempermalukan bangsa Israel hingga mereka tunggang-langgang.

Setelah kejadian itu, Yosua menjadi tawar hati dan mengoyakkan jubahnya. Ia sujud di depan tabut Tuhan dan menunggu jawaban mengapa hal ini bisa terjadi. Allah pun menyampaikan bahwa dosa telah masuk ke dalam bangsa Israel sehingga mereka mengalami kegagalan. Hanya karena satu orang, yakni Akhan, yang mengambil barang yang dikhususkan untuk Tuhan, seluruh bangsa terkena dampak dosa yang diperbuatnya. Akhirnya, Akhan dihukum oleh Allah agar bangsa itu terbebas dari dosa.

Saudara, pernahkah mengalami kegagalan dalam segala hal? Apa yang Anda lakukan ketika mengalami kegagalan? Belajarlah dari bangsa Israel. Mereka gagal dalam melaksanakan misinya untuk menyerang kota Ai. Setelah itu, mereka sadar dan bersujud kepada Tuhan, meminta petunjuk-Nya. Terkadang, kegagalan yang terjadi dalam usaha kita disebabkan karena kita tidak mengandalkan Tuhan. Ada kalanya sesuatu menghambat pekerjaan dan usaha kita, karena kesalahan atau dosa yang tidak kita sadari. Pelajaran ini mengajarkan kita untuk selalu berhati-hati dalam bertindak, karena dampak dari tindakan kita bisa saja merugikan keluarga atau kerabat terdekat kita. Senantiasa berdoalah kepada Tuhan, meminta petunjuk dan arahan-Nya.

(KS24102024)

Pokok Doa GBIK:

  1. Berdoa untuk jemaat yang lama tidak hadir supaya diberikan kerinduan untuk kembali beribadah di gereja.
  2. Berdoa untuk para calon diakon dan keluarga dapat mempersiapkan hati dan komitmen untuk melayani Tuhan.
  3. Doakan agar semua anggota DPR,MPR, dan kabinet baru dapat bekerja sama untuk kemajuan Indonesia.

Pokok Doa Pokok Doa utk TPW PENGHARAPAN, Birinoa, Halmahera Utara

  • Doakan untuk Murid Sekolah Minggu yang hadir terus bertambah.
  • Doakan Ketekunan serta kesetiaan Jemaat dalam melayani dan Beribadah.
  • Doakan peningkatan status TPW  menjadi BPW.