“tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta ala.”(1 Samuel 17:45b)

Permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan ini sering kali memaksa diri untuk berusaha segera menyelesaikannya sehingga terkadang manusia terjebak di dalam cara penyelesaian yang tidak tepat. Penyelesaian yang tidak tepat tentu saja akan membawa kepada situasi yang rumit bahkan cenderung menjebak. Bukannya masalah selesai, malah tambah runyam, begitulah kira-kira situasi yang akan terjadi. Tentu manusia perlu mengerti cara penyelesaian masalah yang tepat agar masalah dapat selesai dengan cepat.

Manusia memiliki setidaknya dua cara dalam penyelesaian masalah yaitu dengan logika dan iman. Tentu saja cara yang paling masuk akal dan paling diutamakan oleh manusia adalah logika. Manusia berpikir bahwa dengan logika, ia dapat menyelesaikan segala macam permasalahan yang ada. Logika menjadi sebuah cara penyelesaian yang lazim digunakan karena manusia seakan memiliki gambaran penyelesaian yang tergambar di dalam pemikiran. Cara penyelesaian dengan menggunakan logika merupakan sebuah cara penyelesaian yang melibatkan kerealistisan kehidupan manusia dengan hikmat yang berasal dari Allah. Logika yang tidak dilandasi hikmat = cara penyelesaian yang salah.

Namun tidak semua permasalahan dapat diselesaikan dengan logika, beberapa diantaranya bahkan tidak sama sekali dapat disentuh oleh logika. Sebagai sebuah contoh ketika Israel sedang melarikan diri dari Mesir, Israel diperhadapkan dengan situasi yang menyulitkan, bahkan logika pun tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang Israel alami. Israel diapit oleh kematian, di depannya laut Teberau sementara di belakang mereka ada tentara Mesir yang sedang mengejar. Logika sangat-sangat tidak masuk akal, Israel tidak mungkin memiliki waktu untuk membuat kapal demi menyeberangi laut, Israel juga tidak mungkin menyeberangi laut yang begitu ganas itu apalagi untuk berbalik arah dan melawan tentara Mesir. Logika sangat tidak masuk akal.

Long story short, Israel dapat lolos dari dua potensi kematian yang mereka hadapi karena mereka beriman dengan benar. Iman yang Israel miliki membuat mereka dapat keluar dari permasalahan itu. Ini memberikan sebuah contoh nyata bagi kehidupan orang percaya untuk menjalani kehidupan yang berat ini.

Mari, jika saat ini kita sedang mengalami sebuah permasalahan, baiklah kita berserah kepada kekuatan Allah. Jika permasalahan tersebut tidak dapat diselesaikan dengan logika yang dilandasi hikmat Allah, maka serahkanlah masalah itu kepada kekuatan Allah.

Tuhan Yesus memberkati

(YG030724)

Pokok Doa GBIK:

1. Doakan pengurusan izin gereja-gereja di Indonesia agar diberikan kemudahan dan jemaat dapat beribadah dengan aman.
2. Doakan Pemerintah pusat, Departemen Agama RI maupun Pemerintah daerah agar dapat mempermudah pengurusan Izin pendirian tempat ibadah.
3. Berdoa agar kerukunan antar umat beragama di Indonesia dapat terjalin dengan damai dan baik.

Pokok Doa BPW PEMURIDAN, Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara

• Doakan kegiatan gereja dalam mengadakan pelatihan musik bagi yang rindu melayani Tuhan.
• Berdoa untuk anak-anak untuk terus bertumbuh dalam iman dan menjadi berkat bagi keluarga.
• Berdoa untuk kegiatan gereja berkunjung ke para simpatisan agar bersedia untuk menjadi anggota tetap.