“Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.(Luk. 2:15)
Kelahiran Krisus di sampaikan oleh malaikat Tuhan bukan kepada orang yang bijak saja (para majus), tetapi kepada orang yang memiliki kasta rendah, tidak berpendidikan, tidak diangap oleh masyarakat yaitu para gembala bahwa Ia (Anak Allah) akan lahir di Betlehem di sebuah kandang domba dengan dibungkus kain lampin di dalam palungan. Ketika kita melihat Yesus lahir dibungkus dengan kain lampin dan dibaringkan di dalam palungan, kita mungkin bisa tergoda untuk berkata, “Pasti ini bukan Anak Allah.” Tetapi melihat bagaimana kelahiran-Nya diiringi bala tentara sorgawi, dengan paduan suara malaikat, maka kita pasti akan berkata, “Tidak bisa lain, ini pasti Anak Allah, yang mengenai diri-Nya telah dikatakan bahwa ketika Ia dibawa ke dunia, biarlah semua malikat Allah menyembah Dia” (Ibr. 1:6).
Dalam Matius kita membaca bagaimana kedatangan Yesus diberitahukan kepada orang-orang bijak, bukan orang Yahudi, melalui sebuah bintang. Sedang di dalam Lukas ini Allah mengutus malaikat-Nya untuk memberitahukan hal itu kepada para gembala yang adalah orang Yahudi. Dengan begitu, Allah memilih untuk berbicara kepada setiap orang dalam bahasa yang paling dipahami.
Disini kita menyaksikan bagaimana keadaan para gembala ketika menerima pemberitahuan ini. Ketika mereka sedang tinggal di padang, di pinggiran Betlehem, sedang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam (ay. 8). Malaikat tidak diutus kepada imam kepala atau tua-tua (karena mereka belum siap menerima kabar itu), tetapi kepada sekelompok gembala miskin, yang seperti Yakub, seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah, bukan seperti Esau, seorang yang pandai berburu. Nenek moyang mereka adalah gembala. Musa dan Daud secara khusus dipanggil untuk memerintah umat Allah ketika sedang menjaga domba,
Dengan contoh ini Allah ingin menunjukkan bahwa Ia masih menyukai pekerjaan yang tulus ini. Berita mengenai pembebasan Isarel keluar dari negeri Mesir disampaikan kepada Musa ketika ia sedang menjaga domba, dan kepada para gembala yang besar kemungkinan adalah orang-orang saleh meski di pandang hina masyarakat pada waktu itu, malah disampaikan berita keselamatan yang lebih besar. Haleluya. Mari sambut Tuhan dengan hati yang tulus. Tuhan Yesus memberkati.
(AP04122023)
Pokok Doa GBIK:
- Mengucap syukur Ibadah hari minggu dari Ibadah Pagi 1, Pagi 2 dan Ibadah Soer serta kegiatan Sekolah Minggu berjalan dengan baik dan lancar;
- Berdoa untuk keamanan dan ketertiban di tiap-tiap daerah dimana sudah memasuki masa kampanye;
- Berdoa untuk kesehatan para pelayan Tuhan Pendeta Agus, Pendeta Julianus dan para Diakon.
Pokok Doa Cabang MARGA MULYA, Monterado, Kalimantan Barat
- Perkuliahan anak-anak, Tuhan Yesus lancarkan April & Dendi di Jakarta, Eta di Semarang, Febri di Pontianak sekarang sedang menyusun skripsi, Muliana di Singkawang
- Doakan Pekerjaan jemaat dilancarkan, diberkati dan berhasil
- Doakan Kesehatan seluruh anggota jemaat GBIK cab. Marga Mulia