“mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatan berupa ternak yang tambun, Aku tidak
mau pandang.”
(Amos 5:22)
Amos sebagai peternak domba dan pemungut buah ara tidak mau dipandang sebagai nabi. Ketika Amos mendapat tugas untuk menyatakan teguran dan peringatan kepada bangsa Israel yang saat itu bangsa Israel sedang mengalami kemajuan di segala bidang kehidupan sehingga dalam keadaan mapan dan makmur. Keadaan ini sering terjadi dalam keadaan kehidupan yang mapan berbanding terbalik dengan Kehidupan rohaninya. Bangsa Israel secara rohani justru sedang mengalami kemerosotan, tidak lagi mencari Tuhan. Bagaimana dengan kita yang dalam hidup mapan apakah juga melupakan Tuhan atau bahkan lebih tahu dari Tuhan.
Orang-orang mempunyai uang lebih merasa nyaman dengan materinya yang melimpah sehingga mereka seolah-olah tidak lagi membutuhkan Tuhan. Tidak hanya dalam uang yang melimpah dan juga kepandaian, kedudukan dan sikap kita kadang menjadi sangat tidak dapat dikontrol. Dan terlihat dari sikapnya yang tidak konsisten, sehingga tidak jelas dalam memimpin atau melayani. Hal inilah yang bisa mengakibatkan bias sehingga terjadi ketidakadilan, penggunaan hak, ketidakbenaran, keserakahan, dan kelaliman.
Agar kita ini tidak jatuh dalam lubang dosa yang semakin dalam Tuhan pun mengutus gembala atau pendeta untuk menegur dan memperingatkan agar kta segera bertobat. Teguran Tuhan adalah bukti bahwa Ia sangat mengasihi kita Jika teguran dan peringatan melalui Gembala, Pendeta dan Firman Tuhan dalam Alkitab ini tak dianggap, Tuhan akan bertindak dengan tangan-Nya sendiri untuk menghakimi kita, seperti perkataan yang dinyatakan kepada Amos. Ada lima penglihatan yang Amos terima dari Tuhan: penglihatan tentang belalang, api, tali sipat, bakul dengan buah-buahan, dan Tuhan dekat mezbah, adalah bukti bahwa Tuhan tidak main-main dengan apa yang diucapkan-Nya. Tuhan tidak bisa dipermainkan dengan ibadah atau melayani yang dipenuhi dengan kepura-puraan atau memberi dengan besarnya persembahan. Ibadah, pelayanan dan persembahan sebesar apa pun takkan berarti apa-apa jika tanpa disertai dengan pertobatan.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
(MS27052023)
Pokok Doa:
- Berdoa untuk jemaat yang sudah sepuh supaya diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menjalani hari demi hari dengan penuh sukacita dan kebahagiaan;
- Berdoa untuk jemaat, terutama anak-anak dan remaja supaya dapat menggunakan media sosial dengan positif dan dapat terhindar dari pengaruh yang tidak baik dari internet;
- Berdoa agar anak-anak tidak merasa malu akan Injil dan akan didorong untuk membagikannya satu sama lain (Roma 1:16).
Pokok Doa BPW SUMUR BANDUNG, Lampung Timur
- Doakan rencana untuk renovasi tempat Ibadah, supaya lebih luas. Saat ini sedang menyusun RAB (Rencana Anggaran dan Belanja);
- Doakan Persiapan SIL (Sekolah Injil Liburan) yang direncanakan diadakan pada akhir bulan Juni 2023;
- Doakan untuk Kelas Baptisan yaitu Sdr. Farell.