SRHI 25 JAN 23 – SUNGGUH DALAM KOMUNIKASI

“Tetaplah berdoa”
(1 Tesalonika 5:17)

Manusia merupakan mahkluk sosial yang membutuhkan manusia lain untuk bersosial dalam bentuk interaksi maupun komunikasi. Hubungan antar manusia akan berlangsung secara baik jika komunikasi dapat berjalan dengan baik. Contoh saja, keluarga akan menjadi harmonis jika komunikasi yang dilakukan orang tua dengan anak berlangsung baik. Entah saat menghadapi permasalahan ataupun dalam kebahagiaan, komunikasi yang baik akan membuat hubungan yang baik. Orang tua pastinya akan berusaha melangsungkan komunikasi yang baik, entah duduk ngopi bersama anak-anak, menceritakan pengalaman hidup maupun hal lain yang dapat dilakukan guna membangun komunikasi yang baik.

Hal tersebut merupakan gambaran nyata dalam kehidupan kerohanian hubungan kita dengan Tuhan. Jika kita ingin hubungan dengan Tuhan baik maka komunikasi yang kita langsungkan harus baik. Tuhan dengan senang hati mendengar komunikasi yang kita langsungkan, Dia mendengar dan memperhatikan. Dengan itu, yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita selama ini sudah menjalin komunikasi yang baik dengan Tuhan?

Sebagai orang percaya, kita perlu menjalin komunikasi yang baik agar kita dilihat sungguh oleh Tuhan dan diberikan berkat olehNya (Amsal 10:6). Kesungguhan kita dalam komunikasi ini tercermin dalam praktik saat teduh dan doa yang senantiasa kita lakukan dengan konsisten. Pagi hari, bangun lalu mengucap syukur atas anugerah yang Tuhan berikan, meminta hikmat agar dapat menjalani hari dengan baik, menyerahkan seluruh aspek kehidupan kedalam tangan kuasanya dan meminta tuntunan Roh Kudus. Malam hari, ucapkanlah syukur untuk hari yang sudah dilalui dan ceritakan kepada Tuhan mengenai hari ini. Sesimpel itu orang percaya dapat berkomunikasi dengan Tuhan, tetapi tidak segampang itu kita melakukannya.

1 Tesalonika 5:17 ‘tetaplah berdoa’ merupakan sebuah anjuran Paulus kepada jemaat Tesalonika agar mereka senantiasa menaikan doa. Senantiasa berdoa disegala kondisi, baik senang maupun susah orang percaya harus menaikan doa kepada Tuhan. Karena sejatinya doa merupakan nafas orang percaya, tanpa doa kita tidak terhubung dengan Allah. Oleh karena itu kita harus membangun komunikasi yang baik dengan Tuhan dalam doa disegala kondisi sebagai bentuk kita bersungguh hati kepada Tuhan. Karena dalam kesungguhan hati, Tuhan berikan berkat-Nya dan dalam kesungguhan hati kita mengasihi-Nya.

Tuhan Yesus memberkati
(YGW250123)
Pokok Doa:

  1. Persiapan Pemerintah melalui Menteri Kesehatan dalam rangka mempersiapkan Vasin booster kedua untuk masyarakat umum dapat berjalan dengan baik;
  2. Doakan gereja dalam melayani jemaat yang sedang sakit dan pemulihan kesehatann melalui panitia kunjungan, para pendeta, dan diakon agar dapat terjangkau dengan baik;
  3. Dukung dalam doa Sekolah Minggu kita tetap dapat memberikan pelajaran yang dapat digunakan pada semua kelas dengan menumbuhkan iman melalui Sekolah Minggu.

Pokok Doa Cabang SINDU, Bengkayang, Kalimantan Barat

  • Mengucap Syukur Natal SM pada tanggal 5 Desember 2022 dan dihadiri 90 orang + hamba2 Tuhan se BPD;
  • Mengucap syukur Kunjungan jemaat di tanggal 25 Desember 2022;
  • Mengucap syukur sudah terlaksananya Ibadah Raya Natal 25 Desember 2022, dihadiri 23 jemaat;
  • Doakan Bapak Daeng yang sedang dalam proses pemulihan pasca kecelakaan;
  • Mohon dukungan doa bagi Pekerjaan dan kesehatan jemaat.