SRHI 26 OKT 22 – HIDUP BERDASARKAN FIRMAN TUHAN YAITU TIDAK BERSANDIWARA ROHANI

“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga”
(Mat. 6:1)

Tuhan Yesus memberi peringatan keras kepada para Murid-Nya agar tidak melakukan sesuatu khususnya dalam hal berdoa hanya untuk menimbulkan kesan positif orang banyak (Mat. 6:1,5), padahal keadaan hidup sebenarnya lain (munafik) dan sungguh tidak terarah kepada Tuhan. Godaan untuk bersandiwara rohani waktu itu memang sangat besar di kalangan orang Yahudi yang legalistis. Legalisme adalah sikap mementingkan pelaksanaan aturan-aturan dalam agama. Boleh jadi sikap-sikap itu bertujuan menyenangkan hati Allah, tetapi ujung-ujungnya bermuara pada mencari pujian manusia.

Para murid Yesus tidak boleh berbuat benar, hidup saleh, memberi sedekah, dan berdoa agar dipuji orang. Sebaliknya, kerohanian yang sejati adalah yang ditujukan kepada Allah semata. Orang yang mencari pujian manusia tidak akan diperkenan Allah dari kehidupan ibadahnya sebab motivasinya untuk beroleh pujian manusia telah terpenuhi.

Orang Kristen masa kini pun perlu hati-hati tentang hidup kerohaniannya. Kita perlu memeriksa diri jangan sampai kita bergereja dan melakukan kegiatan gerejawi supaya dipuji orang. Atau, menjadikan kegiatan ibadah kita seperti doa sebagai cara memaksakan kehendak kita kepada Allah (Mat. 6: 7). Kita perlu belajar memiliki hidup ibadah yang utuh dan bertujuan hanya menyukakan hati Allah, Bapa kita di sorga. Meski banyak kegiatan ibadah kita baik yang dapat dilihat orang atau yang tidak diketahui orang, kita perlu menjaga motivasi yang murni, yaitu untuk kemuliaan dan perkenan Tuhan Allah kita.

Ingat: Bapa di sorga melihat hati setiap manusia. Ia tahu entah ibadah kita sekedar rutinitas, pameran atau tulus untuk memuliakan Dia. Jangan bersandiwara rohani, sebab Tuhan menolaknya! Tuhan memberkati.
(AP26102022)
Pokok Doa:

  1. Kegiatan Ibadah Doa Rabu full onsite hari ini, Pan. Doa yang dibantu KMBI dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan jemaat dapat hadir untuk saling mendoakan, menguatkan dan terberkati oleh Firman Tuhan;
  2. Para lansia, dalam keterbatasan dan penurunan kesehatannya, Tuhan Yesus terus menjaga dan melindungi dari bahaya dan penyakit yang ada serta dikuatkan dalam kasih Tuhan melalui anak dan cucunya serta orang disekelilingnya;
  3. Jemaat yang mencari pasangan hidup mendapatkan pasangannya dan yang mencari pekerjaan mendapatkan pekerjaan yang layak yang dapat memberikan kehidupan untuk pribadi dan orang sekelilingnya serta untuk kemuliaan Tuhan.

Pokok Doa TPW EKLESIA, Pelita, Halmahera Utara

  • Pelayanan dan kesehatan Gembala Sidang: Pdm. Yunus Tuwongadil serta keluarga;
  • Bersyukur atas kegiatan pembangunan gedung gereja yang berjalan;
  • Bersyukur Tuhan selalu memenuhi kebutuhan pelayanan yang ada.