SRHI 9 OKT 21 – TIDAK CUKUP HANYA MENGENAL

“Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.
Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.”

(1 Yohanes 2:3-4)

 

Manusia di dunia pada dasarnya adalah manusia berdosa. Manusia sudah kehilangan kemuliaan Allah. Manusia setelah diusir oleh Allah, semakin menjauh dariNya. Sudah tentu setiap manusia ada usaha bila meninggal nanti ingin masuk kedalam surga. Banyak orang mencari jalanmya masing-masing. Manusia dengan usahanya tidak dapat melepaskan dosa; dengan kata lain tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Bahkan dibantu oleh manusia yang baikpun tidak bisa. Karena manusia telah jatuh dalam dosa. Siapa yang bisa melepaskan dosa dan memberikan keselamatan?

Kita bersyukur mempunyai Allah pencipta yang Esa, Maha Kuasa dan Maha Kasih. Dia dengan kasih mau berinkarnasi menjadi manusia. Manusia yang kudus, suci tanpa cacat yang lahir dari Roh Kudus melalui rahim seorang wanita yang kita kenal dengan nama Yesus. Dia mau datang sebagai pengantara antara manusia dengan Allah. Yesus sanggup mengatasi masalah manusia karena dia adalah Firman yang menciptakan manusia, Dia adalah Allah. Dia yang mendamaikan manusia dengan Allah. Rasul Yohanes menuliskan dalam kitab

1 Yohanes 2:2-4 bahwa ada seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil, pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. Kita mengenal Allah, artinya kita menuruti segala perintahNya. Bila kita tidak menuruti perintahNya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Kita hidup didalam Dia artinya kehidupan kita menunjukkan karakter Kristus.

Orang percaya tidak cukup hanya dikatakan percaya, tetapi ada karakter menjadi serupa dengan Kristus yaitu dengan mengaplikasikan karakter-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mencapai sasaran itu dibutuhkan kedisiplinan rohani yang senantiasa taat dan patuh pada pimpinanNya. Berbagai masalah yang kita hadapi, maka akan mampu dihadapi. Dengan ini maka penguasaan diri kita kepada setiap masalah akan terlihat. Pentingnya kita menyangkal diri, rendah hati, dihadapan Tuhan bahwa semua itu bukan karena kekuatan sendiri tetapi Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Dengan kita hidup disiplin mau dipimpin Roh Kudus maka kita bisa menguasai diri dalam menghadapi setiap keadaan. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
(MS09102021)

Pokok Doa:

  1. Doakan Indonesia dalam hal pengadaan rumah untuk masyarakat menengah kebawah supaya harganya dapat terjangkau, kredit kerakyatan yang ada juga dapat menolong dan meringankan konsumen untuk memiliki rumah yang layak huni dan sehat;
  2. Doakan GBIK melalui Panitia Tolong Menolong dapat melayani Jemaat yang perlu bantuan dan pertolongan dengan tepat disesuaikan dengan kebutuhan, khususnya keluarga yang sedang berduka, kiranya Tuhan memberi hikmat kebijaksanaan untuk Panitia Tolong Menolong sehingga tetap semangat, kompak & berkerjasama dengan baik;
  3. Doakan Jemaat GBIK yang sedang dalam keadaan duka cita di bulan September dan Oktober, yang keluarganya telah di panggil Tuhan supaya tetap diberi kekuatan penghiburan yang datangnya dari Tuhan.