SRHI 23 SEP 21 – MEMBANGUN DAN MEMPERTAHANKAN KASIH DALAM GEREJA

“Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama. Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.”

(Rm. 12:4-5)

 

Ketika seseorang kehilangan orang terkasih, seperti nenek, orang tua, pasangan, atau bahkan anak, ke mana biasanya orang tersebut pergi? Banyak orang akan mencari gereja. Bahkan meski mereka bukan bagian dari sebuah gereja atau tidak aktif dalam ibadah di gereja tersebut, mereka akan sering datang ke gereja tersebut untuk mencari bantuan. Mereka akan menemukan bantuan dan penghiburan di sana.

Renungkan cara-cara yang telah Tuhan pakai untuk menolong kita melalui gereja, selama bertahun-tahun dalam hidup kita. Ketika dahulu kita butuh arah hidup, dimana kita menemukannya? Kita menemukannya di gereja. Ketika kita sedang menghadapi masalah dengan siapapun lalu pergi ke gereja, disanalah seorang pendeta akan turut campur dan membantu kita keluar dari masalah. Dan dimana kita akan menemukan Kristus? Kemungkinan besar gerejalah tempatnya.

Bukan hanya itu, gereja adalah tempat yang baik untuk fisik kita. Studi ilmiah menunjukkan bahwa tekanan darah orang-orang yang hadir di gereja lebih rendah daripada mereka yang tidak ke gereja. Tapi tentu saja itu bukan alasan mengapa kita pergi ke gereja. Kita harus pergi ke gereja karena itu adalah tempat dimana kita bisa bertumbuh secara rohani. Itu adalah tempat dimana kita bisa memberi. Dan itu adalah tempat dimana kita juga bisa menerima.

Meski demikian kita harus sadar dan tahu bahwa gereja punya cacat cela, punya kekurangan. Tetapi tidak ada di luar sana yang seperti gereja, dan gereja berbeda dengan yang lainnya.

Pertanyaan yang menjadi perenungan kita sekarang adalah:

  1. Bagaimana dengan kita jika kedatangan kita ke gereja malah menjadikan tubuh Kristus yang lainnya tidak nyaman?
  2. Apakah yang seharusnya kita perbuat untuk gereja yang membesarkan kita baik secara fisik maupun rohani?
  3. Seberapa besar peran dan tanggung jawab kita terhadap pemimpin gereja kita yang terus mendoakan, mengajarkan, dan menggembalakan kita selama ini?

Janganlah terlalu lama tidur, merasa nyaman dengan apa yang terjadi saat in, atau kita berpikir biarlah semua berjalan seperti air yang mengalir, tidak perlu ngoyo (sebagai pembelaan diri karena kemalasan kita), hati-hati saudara karena inilah ciri-ciri kemerosotan iman, kemunduran rohani, dan pengaruh filsafat-filsafat duniawi yang semakin menyerang kehidupan bergereja di jaman modern yang serba canggih ini. Selagi masih bisa ke gereja, datanglah dan nyatakan kasih kita kepada Tuhan dan sesame saudara seiman kita. Tuhan memberkati kita.
(AP23092021)

Pokok Doa:

  1. Doakan upaya Pemerintah dan aparat penegak hukum mengatasi permasalahan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang melakukan berbagai tindak kekerasan. Mohon perlindungan Tuhan untuk seluruh masyarakat sipil dan aparat yang bertugas di Papua;
  2. Doakan agar tidak terjadi penyelundupan dan penyalahgunaan alat kesehatan dan obat-obatan untuk kepentingan pribadi oknum tertentu. Kiranya seluruh pemangku kepentingan terkait bekerja dengan tanggung jawab dan rasa takut akan Tuhan;
  3. Doakan persiapan seluruh panitia gereja dan jemaat dalam melaksanakan Ibadah Doa Rabu secara onsite dan online. Kiranya proses koordinasi antar panitia bisa berjalan dengan baik dan seluruh perangkat teknis yang dibutuhkan dapat beroperasi dengan lancar.