SRHI 21 MEI 21 – KUNCI DALAM BEKERJA SAMA MELAYANI (Matius 25:14-30)

“Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”
(Matius 25:21)

Kunci adalah alat yang sangat penting dan amat kita perlukan  dalam hidup kita.  Kita perlu kunci untuk membuka dan menutup pintu rumah agar kita aman di rumah.  Kita menggunakan kunci untuk mengamankan harta benda kita.  “Kunci”  juga kita perlukan dalam menemukan suatu cara agar berhasil dalam melakukan suatu hal.

Renungan kita hari ini berjudul Kunci Dalam Bekerja Sama Melayani.  Diharapkan  judul ini  sungguh menarik perhatian kita,  yaitu bagaimana kita bisa melayani bersama  dengan baik dan benar.

Dalam perumpamaan Tuhan Yesus tentang talenta dan mina dalam Injil Matius 25: 14-39 dan juga dalam Injil Lukas 19:11-27,  tuan yang diceriterakan oleh Tuhan Yesus dalam kedua perumpamaan itu berkata kepada hamba hambanya yang mampu melipat gandakan talenta atau mina yang dipercayakan kepada mereka: ”Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota” (Lukas 19:17).   Dan kepada hamba yang bisa melipat gandakan 5 dan 2 talenta yang diberikan kepada mereka,  tuan itu berkata kepada mereka: “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.  Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu” (Matius 19: 21, 23).

Mari perhatikan baik baik bagaimana kita dapat melayani bersama dengan baik dan benar.  Dalam Alkitab, Tuhan Yesus menyatakan bahwa kebenaran kita harus lebih baik dari kebenaran ahli Taurat dan orang  Farisi.  Kebenaran orang Farisi dan ahli Taurat adalah kebenaran semu , kebenaran palsu, tampak baik di luarnya saja.  Yesus menyebut mereka adalah orang orang munafik.  Tuhan Yesus berkata kepada murid murid-Nya dan kepada kita juga, bahwa kalau kita mau memiliki kerajaan surga maka kebenaran kita harus lebih baik dari kebenaran orang Farisi dan Ahli Torat (Matius 5:20).  Jadi, bagaimanakah kita dapat bekerja sama melayani Tuhan dengan baik?

  • Lakukanlah Segala Sesuatu untuk Tuhan dan Bukan untuk Manusia
  • Dalam kedua perumpamaan di atas, kita membaca bahwa kedua hamba yang menerima talenta atau mina yang diberikan oleh tuannya, segera bekerja mengusahakan pelipat gandaan atas talenta yang diberi oleh tuannya.  Mereka tidak berusaha membanding-bandingkan  berapa yang diberikan oleh tuan itu kepada mereka.  Yang utama bagi mereka ialah fokus melakukan  tugas yang dipercayakan kepada mereka.

    Saudara saudara yang dikasihi Tuhan, kunci untuk berhasil dalam pelayanan kita di gereja ialah menjalin kerja sama dengan saudara seiman, dan bersama mereka kita sehati sepikir melakukan pelayanan kita sebaik-baiknya, untuk Tuhan,  bukan Untuk manusia”.

    Saudara saudara yang dikasihi Tuhan, Yesus menyatakan kepada kita bahwa kebenaran yang melebihi kebenaran orang Farisi dan ahli Taurat adalah kebenaran dari hati kita  yang berfokus kepada Allah dan bukan kepada harta benda dunia ini.  Pengabdian yang baik dan benar menurut Tuhan Yeus adalah pengabdian yang mengutamakan  menaruh harta kita di surga dan bukan di dunia ini.  Pengabdian yang baik dan benar adalah pengabdian yang bertujuan untuk kekekalan dan bukan untuk yang bersifat sementara.

  • Kumpulkanlah Hartamu Di Surga
  • Kita semua termotivasi untuk mengumpulkan harta.  Untuk itu kita bekerja keras agar ada penghasilan yang dapat kita peroleh untuk memenuhi keperluan keluarga kita saat ini dan mudah-mudahan untuk masa depan anak cucu kita.   Hal itu tidak salah.  Tetapi Tuhan Yesus juga mengajarkan kepada kita untuk mengumpulkan harta kita di sorga.

    Demikianlah Tuhan Yesus mengajar agar kita ingat untuk mengumpulkan harta kita di sorga.  Perhatikan Matius 6:19-21:  “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada”.

    Kita mempersembahkan waktu, talenta bahkan harta untuk melayani Tuhan dan kerajaan surga.  Kita akan berhasil melayani bersama apabila kita melayani sebagai seorang pelayan Tuhan yang mengumpulkan harta di surga.  Demikianlah kita mengumpulkan harta kita di surga.

Tuhan kiranya memberkati kita ketika kita bekerja bersama  saudara-saudara seiman   melayani Dia, demi pertumbuhan gereja dan perluasan Kerajaan-Nya.  Dan Ia memberkati kita dengan harta di surga.  Amin, terpujilah nama Tuhan.        
(JET21052021)

Pokok Doa:

  1. Doakan Indonesia dalam hal ini Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yg di ketuai Wakil Presiden dengan Mentri lintas sektor sebagai anggota dapat berjalan baik, tepat sasaran dan dapat mengentaskan dan mengurangi kemiskian di Indonesia;
  2. Doakan GBIK terus diberkati Tuhan dan menjadi berkat ,dalam tata kelola kinerjanya melalui organisasi dan ke panitiaan yang ada penuh himat dan kebijaksanaan dari Tuhan sehingga nama Tuhan dipermuliakan;
  3. Doakan Jemaat GBIK yang sedang dalam keadaan jenuh,bosan, bingung, khawatir tentang pendemi Covid 19 yang belum ada tanda-tanda berakhir tetap sabar dan berserah kepada Tuhan yang berdaulat di Bumi maupun di Surga menyatakan kehendakNya.