SRHI 21 JAN 21 – JALAN-MU TAK TERSELAMI

“Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan Tuhan adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ”
(Hos. 14:10)

Dalam firman Tuhan di atas yang diungkapkan oleh nabi Hosea dikatakan bahwa jalan Tuhan adalah yang lurus bagi orang yang benar, tetapi bagi orang yang berdosa jalan Tuhan adalah jalan yang licin dan membuatnya tergelincir. Dalam Injil Matius, jalan Tuhan adalah jalan yang sempit dan sedikit sekali orang yang melaluinya padahal ujungnya menuju kehidupan (Mat. 7:14). Dari dua kebenaran firman Tuhan di atas, perlu kita sadari bahwa karena Tuhan kita adalah Allah yang Mahakuasa, maka Ia dapat membawa kita pada jalan mana saja demi kebaikan kita tanpa kita harus bersungut-sungut, melawan Allah dan membawa kita jatuh dalam dosa. Alkitab juga mencatat bahwa untuk kebaikan kita, kadangkala jalan Tuhan itu misterius dan gelap (Ayb. 28:13), naik turun (Mzm. 27:11), melalui laut yang bergelombang (Mzm. 77:20), membingungkan (Mzm. 95:10). Oleh karena itu supaya kita tetap dalam tuntunan-Nya, kita harus tetap berhikmat dan sepenuhnya berserah diri kepada-Nya, karena bagi orang berhikmat, jalan Tuhan adalah jalan yang penuh bahagia (Ams. 3:17), bagi orang percaya, jalan Tuhan adalah rata (Mzm. 27:11), jalan yang terang (Mzm. 119:105), jalan yang lurus (Ams. 3:6), bahkan jalan yang senantiasa dijaga oleh para malaikat Tuhan (Mzm. 91:11).

Mari kita perhatikan kisah Yusuf, bagaimana Allah kadang kala menuntun kehidupan orang percaya seperti Yusuf yaitu melalui jalan yang penuh lika-liku. Tuhan telah menjanjikan Yusuf kuasa dan wibawanya melalui mimpi, namun Tuhan tidak membawa Yusuf menempuh jalan yang rata untuk memenuhi janji-janji-Nya. Tuhan malah membawa Yusuf menempuh jalan yang gelap dan berliku. Tuhan menjadikan Yusuf menjadi budak, tawanan, dan narapidana di dalam penjara. Mungkin ini bagi orang yang tidak berhikmat dan tidak berserah penuh pada pimpinan Tuhan, Yusuf akan bersungut-sungut dan memberontak Allah sehingga Allah akan menyembunyikan diri-Nya terhadap Yusuf. Namun Yusuf tetap teguh pada pimpinan Allah dan janji Allah. Dan bagi Yusuf, jalan Tuhan adalah jalan bahagia, terang, dan rata. Yusuf menikmati setiap langkah pada jalan dimana Allah menuntunnya bahkan pada akhirnya, Yusuf menjadi berkat di rumah Potifar, bagi semua narapidana, bagi saudara-saudaranya, bagi bangsa Mesir, bahkan bagi bangsa Israel saat ia tetap teguh pada tuntunan Tuhan.

Karena itu, mari tetap bertumbuh dalam proses Tuhan dan berjalan dalam jalan Tuhan meskipun kadangkala kita tidak mengerti proses Tuhan. Ingat, bahwa Allah kita di dalam Tuhan Yesus Kristus itu adalah Allah yang sangat mengasihi kita dan rindu memberkati kita dengan cara-Nya. Amin, Tuhan Yesus memberkati.
(AP21012021)

Pokok Doa:

  1. Mendoakan calon Kapolri yang terpilih untuk menjaga keamanan NKRI lebih baik lagi dan jauh dari isu SARA, Terorisme dan kekacauan lainnya;
  2. Mendoakan untuk para pekerja yang harus bekerja di kantor (onsite) menjaga protokol kesehatan dan terhindar dari Covid 19;
  3. Mendoakan untuk jemaat yang saat ini belum bisa bergabung dalam kegiatan gereja seara online dikarenakan ketidak pahaman dan tidak adanya fasilitas yang menunjang ataupun informasi yang dibutuhkan.