SRHI 25 NOV 20 – BERJAGA-JAGA LEBIH BAIK

“Gadis-gadis yang bodoh berbicara kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.”
(Mat. 25:8-9)

Perumpamaan ‘Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh’ yang tertulis dalam Matius 25:1-13, adalah perumpamaan yang disampaikan Tuhan Yesus beberapa waktu sebelum Dia ditangkap. Perumpamaan ini disampaikan Tuhan Yesus untuk menjelaskan perlunya berjaga-jaga menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya.

Diceritakan pada saat menunggu kedatangan mempelai pria, mempelai wanita ditemani sepuluh gadis yang bertugas menjemput mempelai pria setelah mendengar info kedatangannya. Saat itu diceritakan mempelai pria terlambat datangnya, sehingga sepuluh gadis itu harus menunggu sampai larut malam sehingga mereka sampai ketiduran. Setelah ada info mempelai pria datang mereka bergegas menyambutnya. Lima gadis yang bijaksana dengan tenang menyambutnya, sementara lima gadis yang bodoh kebingungan karena minyak dalam pelitanya hampir habis. Mereka minta minyak kepada gadis-gadis yang bijak, tetapi tidak diberi, dengan alasan, kalau minyak dibagi nanti tidak akan cukup bagi mereka semua.

Perumpamaan itu memberi pelajaran kita bahwa :

  1. Berjaga-jaga itu lebih baik dari pada tidak berjaga-jaga. Lima gadis yang bijak itu tahu kalau membawa persediaan minyak sangat diperlukan karena tidak tahu persis kapan mempelai pria datang. Demikian juga kita perlu terus bersiap diri, berjaga-jaga dengan kesetiaan dalam kasih-Nya sebelum Dia datang yang kedua kali.
  2. Dalam penantian, sepuluh gadis itu tertidur. Potensi untuk tertinggal dari mempelai pria ada pada mereka semua, karena ketertiduran mereka. Ingatlah dengan penuh kewaspadaan, potensi kita untuk tergoda kemalasan, kecapaian, kebosanan, kejenuhan dalam menanti-nantikan kedatangan-Nya kembali ada pada kita. Karena itu tetaplah berjaga-jaga.
  3. Orang bijak akan mendapat berkat. Lima gadis yang bijak akhirnya ikut dalam perjamuan kawin mempelai berdua, sementara lima gadis yang bodoh tidak mendapat pintu masuk. Tetaplah bersiap diri, tetaplah berjaga, kedatangan Tuhan Yesus yang kedua tidak ada orang yang tahu.

Dalam penantian kedatangan-Nya kedua, di mana tidak ada satu orang pun yang tahu, kesetiaan dan kesiapan setiap saat diperlukan. Jadilah seperti gadis-gadis yang bijak, yang dalam keterbatasannya selalu siap sedia dengan seluruh persiapannya. Tuhan Yesus memberkati.
(RI25112020)

Pokok Doa:

  1. Doakan Bangsa Indonesia dalam melaksanakan Pilkada serentak dapat melakukan dan memilih pimpinannya dengan datang Ke TPS dengan bebas rahasia aman tetap taat dg protokol kesehatan
  2. Doakan GBIK dan Cabang Cabang nya trus dapat berjalan dengan baik untuk mengabarkan Injil kepada masyarakat tercukupi biaya operasional di Induk Cabang Cabang TPW walaupun di masa sulit;
  3. Doakan Jemaat GBIK tetap setia memberikan perpuluhan dan persembahan untuk pekerjaan perluasan Penginjilan.