RENUNGAN BULETIN MINGGU KEEMPAT JUL’19

KASIH-NYA MENOPANG SELURUH HIDUPKU

(Mzm. 63:1-9)


Dimana ada kemauan, disitu ada jalan, demikian kata pepatah. Maksudnya adalah orang yang memiliki kemauan yang keras untuk mencapai dan memiliki sesuatu, ia akan mendapatkannya. Karena kemauan yang keras dapat menerobos segala tembok hambatan dan menghalaukan segala macam rintangan. Karena Allah adalah sasaran hidup kita dan bukan yang lain, maka mencari Allah adalah langkah yang paling tepat dalam hidup kita karena itu merupakan panggilan tertinggi manusia. Dan ketika manusia mencari dan menemui Allah, manusia menemukan arti dan nilai kehidupan. Manusia mendapatkan kepuasaan pada batinnya, kesehatan pada tubuhnya, dan hubungan yang baik dengan Allah dan sesamanya.

Untuk menjumpai Allah, kita harus memiliki kerinduan seperti apa yang diungkapkan Daud ketika menghadapi persoalan yang berat: “Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tidak berair.” (Mzm. 63:1), dan tentu ini dibenarkan Allah bagi umat yang mencari-Nya termasuk ketika hidupp dalam kesesakan, sebab firman-Nya dalam 2 Tawarikh 15:4 dikatakan, “Tetapi dalam kesesakan mereka berbalik kepada Tuhan, Allah orang Israel. Maka mencari wajah-Nya, dan Ia berkenan ditemui oleh mereka”. Ini berarti yang Allah butuhkan dari kita supaya kasih-Nya menopang seluruh hidup kita yang terutama adalah “hati”. Hati yang merindukan-Nya, mengasihi-Nya, dan mau bersekutu dengan-Nya.

Kerinduan Allah untuk menjumpai manusia adalah dorongan bagi manusia untuk menemukan jalan kepada-Nya. Karena Allah tidak berkekurangan cara untuk memberi jalan bagi manusia yang menjumpai-Nya. Allah bisa memakai Roh Kudus untuk mengundang manusia datang kepada-Nya (Rm. 15:19). Ia juga dapat memakai mujizat-mujizat dan tanda-tanda heran untuk menuntun manusia menjumpai-Nya termasuk dengan Allah izinkan persoalan, kesukaran, dan kesesakan ada dalam kehidupan kita seperti yang pernah dialami oleh Daud (Mzm. 63:1-2). Berbagai contoh Alkitab dapat diambil untuk memberi gambaran bagi kita, siapa yang merindukan berjumpa dengan Allah secara sungguh-sungguh akan merasakan topangan kasih-Nya yang besar kepada kita semua. Selaian Daud, Zakheus juga begitu rindu berjumpai dengan Tuhan Yesus, membuatnya mengesampingkan segala hambatan dan naik ke pohon ara. Ia berhasil melihat Yesus, bahkan berjumpa secara pribadi karena Tuhan mengundangnya turun dan menerima keselamatan bahkan Tuhan menginap di rumahnya (Luk. 19:1-10). Perempuan yang sakit pendarahan menyatakan kerinduannya untuk berjumpa Tuhan Yesus: “Asal kujamah saja jubah-Nya aku akan sembuh”, dan ia menerima kesembuhannya (Mat. 9:20-22). Banyak lagi contoh-contoh Alkitab yang membuktikan siapapun yang rindu menjumpai Allah, menemukan jalan untuk menjumpai-Nya dan tentunya ada berkat kasih Tuhan yang menopang seluruh kehidupan kita semua.

Mari kita memiliki kerinduan yang sama seperti mereka untuk berjumpa dengan Allah supaya kasih-Nya benar-benar kita rasakan! Amin. Selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati kita semua.